Jakarta, Gatra.com - Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) Jakarta Raya, H. Syarief Hidayatullah, mengingatkan Panitia Seleksi (Pansel) Sekda DKI Jakarta jangan melakukan kecurang atau zalim dalam menyeleksi calon.

"Kami akan pantau 24 jam, sampai penyeleksian Sekda DKI berjalan tanpa kezaliman," kata Syarief dalam pernyataan tertulis, Senin (23/11).

GPMI Jakarta Raya, lanjut Syarief, mengingatkan Pansel karena mensinyalir atau menduga nama KH Marullah Matali, salah satu kandidat putra Betawi akan ditempatkan di posisi paling bawah, meskipun nilainya tertinggi dibanding calon lain.

"Alhamdulillah setiap mengikuti tes, KH Marullah Matali mendapatkan nilai tertinggi dari calon lainnya, inilah fakta yang tidak diragukan lagi," ujarnya.

Karena itu, kata Syarief, pihaknya bersama unsur atau elemen masyarakat Betawi lainnya akan melakukan aksi jika terjadi kecurangan dalam seleksi pengisian Sekda DKI Jakarta ini.

"GPMI akan menggerakkan seluruh tokoh Betawi, kiai, ulama dan habaib, dan Ormas-Ormas Betawi untuk menggeruduk Balai Kota [jika terjadi kecuranan]," katanya.

Selain mengingatkan Pansel, GPMI juga meminta Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk mempertimbangkan agar memilih putra Betawi yang mempunyai keilmuan agama yang tinggi untuk mendapuk jabatan tersebut.