Jepara, Gatra.com- Simulasi pembelajaran tatap muka bakal segera dilaksanakan oleh seluruh sekolah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah dalam pelaksanaannya, Bupati Jepara Dian Kristiandi meminta agar unit pelaksana teknis (UPT) pendidikan setiap kecamatan memantau sekaligus mengawasi simulasi ini.

Andi sapaan akrab Dian Kristiandi mengatakan, pelaksanaan simulasi akan diserahkan kepada UPT Pendidikan di 16 kecamatan. Namun harus dipastikan pelaksanaanya sesuai protokol kesehatan ketat. "Kami minta diawasi betul. Jangan sekedar melaksanakan simulasi. Tapi protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan," ujarnya, Selasa (24/11).

Pria yang juga Ketua Satgas Pencegahan Covid-19 Jepara ini menambahkan, hasil keputusan bersama empat menteri menyatakan boleh pembelajaran luring jika mendapatkan izin kepala daerah. Meski begitu, pihaknya akan tetap meminta rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terlebih dahulu. Terkait kapan waktu simulasi, saat ini masih dibahas. "Simulasi mau dimulai kapan masih dipertimbangkan. Saat ini kita di tengah-tengah zona kuning. Akan kita rapatkan," imbuhnya.

Sebanyak 695 sekolah di Kabupaten Jepara tengah bersiap melakukan simulasi pembelajaran tatap muka atau pembelajaran di luar jaringan (luring). Hal ini menyusul keputusan bersama empat menteri yang memperbolehkan pembelajaran luring mulai Januari 2021 mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara, Agus Tri Harjono menyampaikan, simulasi ini akan segera dilakukan oleh semua instansi pendidikan yang terdiri dari sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Kini, draf mengenai teknis pembelajaran luring untuk awal semester genap tahun pelajaran 2020/2021 juga telah dibuat. "Draft (pembelajaran luring) sudah siap. Tinggal menentukan kapan waktu simulasi dilaksanakan. Saat ini masih kami koordinasikan," kata Agus.