Ananda Sukarlan kembali mengharumkan Indonesia di kancah dunia. Pemerintah Italia menganugerahkan gelar kesatria tertinggi Cavaliere Ordine della Stella d"Italia atau Knight of the Order of the Star of Italia tahun 2020 kepada pianis dan komponis kenamaan Tanah Air ini.

Ananda tidak mengira bakal dianugerahi gelar tersebut. "Aku juga enggak tahu kalau dapat itu," ucapnya membuka perbincangan dengan Wartawan GATRA, Iwan Sutiawan, Selasa kemarin.

Pianis kawakan musik klasik ini, akhirnya mendapat kepastian sebagai penerima penghargaan dari Negeri Pizza. Presiden Italia, Sergio Mattarella, ‎bahkan sudah menandatangani surat penetapannya sejak April lalu.

‎Penghargaan harusnya disematkan oleh Sergio Mattarella‎ pada Festa della Repubblica, atau Hari Nasional Italia pada 2 Juni kemarin untuk sekitar seratus orang terpilih dari berbagai negara. 

‎"Bulan Juni, waktu itu ada pandemi. Jadi, ya enggak terjadilah, bahkan enggak ada acara Hari Kemerdekaan Itali kan bulan Juni lalu," ujarnya.

Selain itu, Duta Besar (Dubes) Italia untuk Indonesia juga telah berganti. Dubes sebelumnya mengira bahwa penghargaan akan diberikan oleh penggantinya. Namun, hingga jelang tutup tahun, Dubes Benedetto Latteri belum menyerahkannya.

"Ya dia dibilangin oleh pihak Istana [Italia]. 'Eh itu sudah dikasih belum? Itu harus dikasih tahun 2020'. Jadi, ya terus aku dihubungi, [kemudian diserahkan]," kata pria yang akan menggelar konser "A Hero In Exile" Tribute to Soekarno secara virtual pada 1 Desember nanti.

Ananda telah banyak memperkenalkan musik Italia di berbagai belahan dunia, bekerja sama dengan para musikus Italia. Ia juga memperkenalkan budaya Indonesia ke Italia.

Ananda telah merilis "Simfoni Nusantara" bersama komponis David del Puerto dan Orkes Simfoni Madrid pada Bienial Venesia pada 2006. Kemudian, ia memberi kuliah dan master class pada Accademia di Santa Cecilia, Roma, salah satu institusi musik tertua di dunia, serta berbagai penampilan di berbagai kota lainnya. [G]