Home Ekonomi Gubernur Edy Ingatkan TPID Antisipasi Inflasi

Gubernur Edy Ingatkan TPID Antisipasi Inflasi

Medan, Gatra.com  - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengingatkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kota untuk mengantisipasi inflasi di tahun 2021. 
 
Pesan itu diungkapkan mantan ketua PSSI tersebut saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) TPID se-Sumut Tahun 2020, di Mikie Holiday Resort and Hotel Berastagi Kabupaten Karo, Selasa (24/11).
 
Edy menuturkan bahwa Fenomena La Nina atau peningkatkan curah hujan secara ekstrem hingga awal tahun mendatang sesuai prediksi Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berisiko menyebabkan gagal panen. 
 
"Terutama untuk komoditas hortikultura dan padi. Hal ini dikhawatirkan akan mempengaruhi ketersedian pangan dan berdampak pada kenaikan inflasi. Ini perlu menjadi salah satu catatan penting dalam pengendalian inflasi kita jelang tahun 2021," ujarnya. 
 
Edy mengharapkan adanya strategi dan antisipasi. Termasuk pengendaloan jika ada bencana dan proses distribusi yang terhambat akibat ada longsor.  Edy juga menyampaikan agar masing-masing TPID kabupaten/kota menyiapkan strategi kesiapan pangan untuk komoditas-komoditas yang masih defisit di wilayah masing-masing.
 
Khususnya komoditas yang memiliki volatilitas tinggi terhadap inflasi harus menjadi perhatian utama. Misalnya, cabai merah, bawang merah dan lainnya. Kerjasama Antar Daerah (KAD) perlu diperkuat untuk membantu daerah-daerah yang masih belum dapat memenuhi kebutuhan secara mandiri.
 
Selain itu, Edy juga mengimbau TPID untuk beralih menuju dunia digital dan memanfaatkan perkembangan teknologi dalam mendukung program ketahanan pangan. Tidak hanya dalam proses penanganan dan pengolahan pertanian, tetapi juga proses pendistribusian. Misalnya, dengan menciptakan aplikasi jual beli produk tani.
 
"Artinya, kita harus kreatif dan inovatif. Ini yang saya harapkan kita hasilkan dari pertemuan Rakor kita hari ini. Masing-masing TPID kabupaten/kota berikan masukan dan ide agar inflasi di wilayah kita selalu terkendali dengan baik, didukung ketersediaan pangan yang cukup dan harga stabil. Bila perlu, kita justru menjadi provinsi yang membangun provinsi lain memenuhi kebutuhan pangan," jelasnya.
121