Home Info Satgas Covid-19 Bersih Sungai Pascabanjir, Warga Terapkan Protokol Covid-19

Bersih Sungai Pascabanjir, Warga Terapkan Protokol Covid-19

Cilacap, Gatra.com – Masyarakat terdampak banjir di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah mulai bersih-bersih sungai untuk mencegah banjir, seperti yang terjadi pekan lalu. Warga menerapkan protokol pencegahan Covid-19 dalam kerja bakti tersebut.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Agus Sudaryanto mengatakan sampah dan eceng gondok di kanal dan sungai berpotensi menyebabkan aliran sungai tersumbat dan menyebabkan genangan. Kondisi ini meningkatkan risiko banjir, jika terjadi hujan lebat di kawasan hulu.

Menurut dia, sumbatan juga menyebabkan banjir sulit surut. Akibatnya, renadaman banjir bisa bertahan mulai berhari-hari hingga sepekan lebih.

Terlebih, banjir telah membawa sampah hingga ranting dan batang pohon yang menutup aliran sungai dan mengganggu aliran air. Sungai yang dibersihkan antara lain Sungai Cibeureum, Citayem, Cikalong, dan Cibogo. “Dibersihkan karena sampah dan eceng gondok itu kan menyumbat aliran sungai. Setidaknya bisa memperlancar aliran,” katanya.

Agus menjelaskan, aksi bersih sungai itu tidak dilakukan serempak agar tak terjadi kerumunan massa yang terlalu besar. BPBD menjadwal aksi bersih sungai per wilayah, agar bisa membatasi peserta, lantaran ancaman penularan Covid-19 masih tinggi. “Hitungan kami, setiap kerja bakti bersih-bersih sungai maksimal peserta 50 orang,” ucapnya.

Dia pun menjelaskan, eks-wilayah Distrik Sidareja menjadi salah satu yang terparah terdampak banjir Cilacap. Banjir merendam lebih dari sepekan di beberapa desa. Pasalnya, wilayah Sidareja merupakan cekungan dan menampung air dari pegunungan di sekitarnya. “Terpengaruh air laut. Saat laut surut, air mudah surut. Tapi saat air pasang, banjir juga sulit surut,” ungkapnya.

87