Jakarta, Gatra.com- PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF mendapat perluasan perannya tidak hanya pembiayaan KPR siap huni saja. Melainkan juga untuk Kredit Mikro Perumahan, KPR Sewa Beli serta kredit kontruksi pada tahun 2021.
"Perluasan mandat dimaksudkan membuka peluang Perseroan untuk mendukung pembiayaan pasokan perumahan melalui kredit konstruksi bekerjasama dengan lembaga penyalur pembiayaan perumahan,” kata Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo dalam Konferensi Pers Pencapaian Kinerja SMF Triwulan III Tahun 2020, yang dilakukan secara virtual pada Kamis (26/11/l).
Ananta menjelaskan, peluasan mandat dari Pemerintah itu sesuai dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) No.57 Tahun 2020, Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2005 Tentang Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) di Bidang Pembiayaan Sekunder Perumahan, dan Peraturan Presiden (Perpres) No.100 Tahun 2020, Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Pembiayaan Sekunder Perumahan.
Ananta mengungkapkan mandat baru tersebut dapat semakin memperkuat fungsi dan peran SMF dalam mendukung peningkatan kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan yang berkesinambungan. Naik dari sisi supply dan demand, sehingga akses masyarakat untuk mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau dapat semakin terbuka lebar.
“Kami optimis dengan adanya mandat baru tersebut, SMF dapat semakin mengoptimalkan perannya untuk mendukung bergeraknya industri perumahan nasional dalam rangka mendukung PEN di sektor perumahan. Dimana, industri perumahan dapat memberikan multiplier effect ke berbagai sektor lainnya,” tegas Ananta.
Direktur Keuangan SMF, Heliantopo menambahkan, SMF masuk sektor kredit konstruksi karena kebanyakan dari pengembang mengalami kesulitan mendapat pembiayaan itu sebab telah mendapat paket kredit KPR. "Jadi karena bank kasih kredit KPR, dia susah kasih kredit kontruksi," ungkapnya.
Seperti apa polanya, Heliantopo menyebut bisa melalui refinancing. "Makanya ke depan mau refinancing kredit konstruksi. Ketika mau kerjakan KPR itu enggak bisa ujung saja tapi hilirnya dari kredit kontruksi rumah," pungkasnya.
