Home Politik Debat Pilkada, Setyo Sukarno Minim Bicara, Jekek Nyerocos

Debat Pilkada, Setyo Sukarno Minim Bicara, Jekek Nyerocos

Wonogiri, Gatra.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wonogiri menggelar debat publik Pilkada Wonogiri 2020 di Hotel Best Solo Baru Solo, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Kamis (26/11/). Paslon Bupati - Wakil Bupati Wonogiri nomor urut 01 Hartanto-Joko Purnomo (Harjo), sedangkan nomor urut 02 Joko Sutopo-Setyo Sukarno (Josss) hadir dalam debat tersebut. 

Pada debat ini terdapat lima panelis, yakni Dr Widya Nayati Ketua pusat studi wanita UGM, Prof Dr Ir Sutardi Guru besar teknologi pertanian UGM dan Rektor Unisri Surakarta, Prof Dr Hesti Sadtyadi Ketua STABN Raden Wijaya Wonogiri, Prof Dr Mudofir Rektor IAIN Surakarta dan Prof Ari Natalia Probandari Kepala program studi ilmu kesehatan masyarakat Fakultas Kedokteran UNS. Sementara tema yang diusung yakni Dengan semangat memperkokoh negara kesatuan Republik Indonesia. Mendorong peningkatan ekonomi kerakyatan melalui pembangunan sumber daya manusia, infrastruktur, optimalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta peningkatan promosi daerah tujuan investasi guna menuju Wonogiri sukses. 

Dalam debat yang berlangsung selama dua jam tersebut, nampak Calon Bupati dari kedua Paslon lebih mendominasi jalannya debat. Bahkan, Wakil Bupati nomor urut 02 jarang berbicara saat debat berlangsung. Dari Paslon 02, Joko Sutopo atau akrab disapa Jekek lebih mendominasi saat menjawab pertanyaan dari tim panelis.

Menurut Jekek, minimnya porsi Setyo berbicara merupakan sebuah konsep yang telah disepakati.  "Debat ini bukan bicara Jekek ataupun Setyo,  ini merupakan suatu konsep yang kita sepakati, semua berjalan baik," terangnya.

Ia mengatakan, wakilnya itu bertugas untuk mencermati jalannya Debat Publik karena lebih berpengalaman di legislatif.  "Beliau (Setyo) mendalam di pertanyaan, karena profesinya lebih ke legislatif, sehingga lebih ke pencermatan dan pertanyaan. Kalau saya kan di eksekutif, lebih kepada program dan perancanaan," imbuhnya. 

Sementara itu, Setyo Sukarno mengatakan, pihaknya puas dengan hasil debat publik yang telah dijalani.  "Kami merasa lebih memahami dan menguasai tentang pertanyaan yang disampaikan. Jadi akan memberikan peluang kami lebih besar pada Pilkada 9 Desember mendatang," katanya.

Sementara dari Paslon 01, porsi bicara lebih banyak dilakukan oleh Hartanto, namun setiap segmen, Joko Purnomo juga diberikan porsi untuk menambahkan atau bertanya. 

125