Home Teknologi RIRN, Uoaya Kemenristek Gapai Visi Indonesia Berdaya Saing

RIRN, Uoaya Kemenristek Gapai Visi Indonesia Berdaya Saing

Jakarta, Gatra.com- Sebagai upaya digapainya Visi Indonesia 2045, Kementerian Riset dan Teknologi/ Badan Riset Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) membangun Rencana Induk Riset Nasional (RIRN). RIRN tersebut dimaksudkan sebagai langkah menuju Indonesia yang berdaya saing dan berdaulat berbasis ilmu pengetahuan teknologi.
 
Dijelaskan oleh Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro, RIRN akan difokuskan pada pemenuhan sleuruh aspek riset dari kesuluruhan proses riset dari hulu sampai hilir guna mencapai visi Indonesia 2045
 
"Indonesia 2045 berdaya saing mengandung makna bahwa riset jadi motor utama mengahasilkan invensi dan inovasi yang berdampak pada daya saing bangsa. Sedangkan berdaulat berbasis iptek mengandung makna RIRN menjadi titik awal membentuk Indonesia yang mandiri. Mandiri secara sosial dan ekonomi melalui penguasaan dan keunggulan kompetitif iptek secara global," tutur Bambang dalam Pembukaan Rapat Kerja Kemenristek/BRIN secara daring, Jumat (27/11).
 
Bambang melanjutkan, saat ini setidaknya Kemenristek/BRIN telah memetakan beberapa prioritas riset nasional dalam RIRN yang kemudian diturunkan menjadi Proritas Riset Nasional (PRN) dan akan dijalankan  pada tahun 2020-2024. Bambang berharap, dalam hasil riset selama lima tahun tersebut, dapat menjawab isu strategis bangsa.
 
"Diantaranya pangan, energi, energi, kesehatan , transportasi, rekayasa keteknikan, pertahanan, kemaritiman, sosial humaniora pendidikan seni dan budaya, dan multi disiplin lintas sektoral," jelas Bambang.
 
Selain itu, demi mendorong keberhasilan RIRN, Bambang menilai perlunya ada penciptaan ekosistem inovasi guna mendorong inovasi menuju kearah komersialisasi hasil riset di pengiatan kerja sama triple helix.
 
"Untuk mencapai hal diatas kita perlu menguatkan ekosistem riset inovasi melalui integrasi litbangjirap, agar tercipta ekosistem inovasi yg mendorong penelitian bermanfaat dan bernilai tambah dengan cara melakukan sinergi riset inovasi antara pemerintah, industri, serta komunitas peneliti atau dosen dan optimalisasi ilmu pengetahuan dan teknologi," tandasnya.
122

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR