Magelang, Gatra.com - Tugas jurnalis yang harus bertemu dengan berbagai pihak dalam melakukan peliputan membuat mereka masuk kategori rentan terpapar Covid-19. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah menggelar swab test untuk para jurnalis.

Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Magelang Bagyo Suharsono, mengatakan, kali ini ada sebanyak 12 jurnalis dari berbagai media mengikuti swab tes yang dilakukan di Puskesmas Borobudur. Langkah ini merupakan upaya antisipasi dini.

"Kegiatan ini sebagai upaya preventif teman-teman terhadap penyebaran Covid-19.  Apalagi ada salah satu narasumber yang sering diwawancara wartawan beberapa waktu lalu terkonfirmasi positif," katanya, Jumat (27/11).

Dikatakan mobilitas tinggi para pencari berita ini membuat mereka sering bertemu dengan banyak orang. Hal ini membuat mereka rentan terhadap penularan Covid-19. Maka sangat tepat jika mengikuti swab tes ini untuk mengetahui dirinya terpapar Covid-19 atau tidak.

Menurut Bagyo selama ini, memang belum ada jurnalis di Magelang yang terpapar Covid-19. Namun kehati-hatian perlu terus dilakukan, artinya upaya pencegahan akan lebih baik jika dilakukan.

Semenjak adanya pandemi ini dalam bekerja para pencari berita ini tetap menjaga protokol kesehatan, antara lain menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau handsanitizer. Sebagai orang yang harus selalu berada di garda terdepan maka harus tetap waspada.

"Teman-teman selama ini telah melakukan pencegahan dini dengan menaati protokol kesehatan. Kami berharap hasil swab tes ini semuanya negatif," katanya.

Wartawan detik.com Eko Susanto yang mengikuti swab tes ini menyampaikan keikutannya dalam swab atas kesadaran sendiri. Ia mengaku dengan cara ini akan mengetahui sejak dini bagaimana kondisi kesehatannya.

"Saya mengikuti tes usap ini untuk mengetahui apakah saya terpapar virus atau tidak. Dengan begini untuk kehati-hatian dan menjaga semuanya, mudah-mudahan hasilnya negatif," katanya.