Home Politik 7 Parpol Lemot Serahkan Lpj Hibah Rp1,176 Miliar

7 Parpol Lemot Serahkan Lpj Hibah Rp1,176 Miliar

Karanganyar, Gatra.com- Sebanyak 7 partai politik pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) Kabupaten Karanganyar 2019 belum juga menyerahkan laporan pertanggungjawaban bantuan keuangan Rp1,176 miliar. Tujuh parpol tersebut adalah PKB, Gerindra, PDIP, Golkar, PKS, PAN dan Demokrat.

Kasubdit Poldagri Badan Kesbangpol Kabupaten Karanganyar, Joko Warsanto mengatakan Lpj penggunaan bantuan keuangan Parpol tersebut sedianya diserahkan sebelum Desember 2020. Sebab, Badan pemeriksa Keuangan (BPK) membutuhkan waktu pula untuk melakukan pemeriksaan laporan tersebut.

"Desember ini harusnya rampung semua. Termasuk pemeriksaan Lpj bantuan keuangan parpol. Padahal ini sudah memasuki Desember, namun satupun Lpj belum ada yang masuk," katanya kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (1/12).

Kondisi demikian bukan menjadi hal baru bagi dirinya. Penyerahan Lpj mepet pergantian tahun hampir selalu dilakukan parpol penerima dana hibah. Padahal, parpol tersebut diyakini sudah melaksanakan beragam kegiatan bersumber dana bantuan itu. Adapun kegiatan bersumber dana bantuan parpol seperti sosialisasi politik ke kader, pembelian alat tulis kantor dan konsumsi yang menyertai kegiatan itu.

Berdasarkan perolehan jumlah suara sah pada Pileg 2019 di lima dapil, PDIP meraup dana hibah tertinggi di 2020. Yakni Rp349.277.501. Diikuti Partai Golkar Rp331.962.624 dengan 145.152 suara sah. Lalu PKS Rp146.676.745 dengan 64.135 suara sah. Dana hibah paling sedikit diterima Partai Demokrat Rp61.373.932. Joko mengatakan, per suara setara Rp1.500 berdasar standar nasional. Diprediksi, nominal per suara naik Rp400 pada 2021. Dalam draft pengajuan ke Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), dana bantuan keuangan keuangan 7 parpol Rp1,3 miliar.

"Dana yang tidak habis meski sudah selesai tahun anggaran, dapat dipakai lagi di tahun berikutnya namun dengan kegiatan yang berbeda. Secara umum, semua terserap habis. Besaran dana tergantung perolehan suara sah dan pengajuan dari parpol itu sendiri. Nanti entah disetujui atau tidak, tergantung kebijakan pemerintah," katanya.

Sementar itu Ketua DPC PDIP Karanganyar Bagus Selo mengakui bantuan hibah ke partainya memang paling besar dibandingkan enam parpol pemenang pemilu legislatif lainnya. Meski demikian, jumlah itu tidak sebanding dengan pengeluaran parpolnya selama setahun.

"Sekali kegiatan besar saja bisa menghabiskan Rp300 juta-Rp500 juta. Padahal dalam setahun ada lebih dari satu kali kegiatan besar," katanya.

Ia juga mengakui belum menyelesaikan pembuatan laporan dana hibah. Dirinya akan memastikan aturan pelaksanaan penggunaan dan permohonan dana pada tahun depan sehingga mudah menyusun perencanaan pemakanan dana tersebut.

83

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR