Home Info Satgas Covid-19 Ada Klaster Tertutup, Pemerintah Diminta Waspadai Ponpes

Ada Klaster Tertutup, Pemerintah Diminta Waspadai Ponpes

Gatra.com, Cilacap – Akademisi Intistitut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, KH DR Fathul Aminudin Aziz meminta agar pemerintah lebih memperhatikan pondok pesantren di masa pandemi Covid-19. Terlebih, kini banyak bermunculan klaster tertutup seperti di asrama atau di pesantren.

Menurut dia, klaster pesantren yang terkuak di beberapa daerah, termasuk di Cilacap menunjukkan bahwa pesantren rawan terpapar Covid-19, meski penghuninya cenderung hanya berinteraksi di kalangannya. Sebab, tak tertutup kemungkinan wabah Covid-19 masuk dari pengunjung atau interaksi yang kemudian menyebar di dalam asrama.

Dia menjelaskan, jumlah kasus di klaster tertutup biasanya besar. Sebab, interaksi di dalam asrama sangat erat dan sulit menerapkan protokol jaga jarak. Di beberapa pesantren, bahkan satu kamar berisi lebih dari 10 santri. “Untuk mendeteksi bagaimana penularannya agak sulit. Ini kan menunjukkan bahwa ada hal yang harus diubah. Agar dampaknya tidak terlalu besar,” ujarnya.

Kerawanan penularan Covid-19 di asrama sangat tinggi dan sulit dicegah. Hal itu dipengaruhi oleh keterbatasan asrama. Di lain sisi, sanitasi di pesantren juga perlu ditingkatkan. “Mulai dari kamar santri, sanitasi, semuanya harus diperbaiki. Ini agar lingkungan di pesantren lebih sehat,” ucap Aziz, yang juga pengasuh empat pesantren di Banyumas dan Cilacap, dengan ribuan santri.

Dia juga berharap, pandemi Covid-19 bisa menjadi pengingat perbaikan tata kelola di pesantren. Dengan begitu, pesantren tak menjadi wilayah rawan penyakit menular. Tak hanya Covid-19, pesantren sebelumnya juga kerap identik dengan berbagai penyakit kulit dan lain sebagainya.

175

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR