Banyumas, Gatra.com - Sedikitnya 1.000 rumah warga di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, terendam banjir luapan Sungai Serayu, Kamis (3/12). Air mulai menggenangi rumah warga sejak pukul 05.00 dini hari.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Titik Puji Astuti mengatakan, rumah yang terdampak tersebar pada sejumlah desa di Kecamatan Kembaran, Kalibagor, Banyumas, Somagede dan Rawalo.
"Ini kalau saya lihat karena luapan dari Sungai Serayu. Kemudian kalau di (Kecamatan) Kembaran kan Sungai Pelus (meluap). Untuk daerah sini (yang terdampak luapan Sungai Serayu) itu Kalibagor, Kecamatan Banyumas dan Somagede," ujarnya, saat meninjau banjir di Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas, Kamis pagi (3/12).
Dia mengatakan, berdasarkan laporan, luapan Sungai Serayu terjadi karena curah hujan tinggi. Hal ini sesuai dengan prakiraan BMKG.
Menurut Titik, lokasi paling terdampak yaitu di Grumbul Bonjok, Desa Sokawera, Kecamatan Kalibagor dan Desa Kalicupak, Kecamatan Somagede. Tim gabungan BPBD Banyumas maupun Basarnas bersama warga segera melakukan evakuasi.
"Tadi saya baru evakuasi di Desa Kalicupak (Kecamatan Kalibagor) tingginya sampai sedada, kemudian di Desa Sokawera, Kecamatan Somagede tingginya juga sama. Di Rawalo juga ada (rumah terendam)," ungkap Titik.
Titik mengaku, tidak menduga Sungai Serayu akan meluap dan menggenangi permukiman warga.
"Ini yang Sungai Serayu yang tidak kami duga awalnya. Katanya kejadian (banjir) ini menurut informasi dari warga sekitar 20 tahun lalu," kata Titik.
Dia mengatakan, berdasarkan pendataan sementara di Kecamatan Kalibagor tercatat sebanyak 300 rumah terdampak. Sementara di Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas 65 rumah dan di Kecamatan Somagede hampir 600 rumah terdampak.
"Kalau secara keseluruhan mungkin lebih dari 1.000 rumah. Kami masih melakukan pendataan, ini personel kami dibagi-bagi ke wilayah terdampak. Hari ini kita belum buka dapur umum. Untuk sementara kami pasok bahan makanan," kata Titik.
Pantauan Gatra.com, puluhan warga terdampak banjir di Desa Kedunguter, Kecamatan Banyumas juga mengungsi di masjid At Taqwa dan rumah-rumah warga desa setempat.
Selain itu, juga tampak ratusan warga Grumbul Bonjok, Desa Sokawera, Kecamatan Somagede. Mereka dievakuasi menggunakan perahu karet menuju ke balai desa dan rumah-rumah tetangga desa. Sejumlah hewan ternak juga turut dievakuasi ke tempat yang aman.
