Home Politik Ada 14 Petugas TPS Positif Corona, Ratusan Emoh Rapid Test

Ada 14 Petugas TPS Positif Corona, Ratusan Emoh Rapid Test

Gunungkidul, Gatra.com – Ratusan petugas Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak mau melakukan rapid test. Mereka dilanda trauma jika hasilnya reaktif, apalagi berlanjut di-swab dan positif Covid-19, karena berdampak pada kehidupan sosial.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, Ahmadi Ruslan Hani, mengatakan, ratusan petugas di tempat pemungutan suara (TPS) itu belum menyatakan mundur. “Tidak menyatakan mundur. Belum mau menjalani rapid test karena trauma. Dulu pernah ada klaster dan diisolasi,” kata Hani saat dihubungi Gatra.com, Kamis (3/12).

Hani mengatakan KPU masih terus melakukan pendekatan dan memberi pemahaman kepada ratusan petugas KPPS tersebut. “Masih melakukan pendekatan dan sedang dikonsultasikan,” ucapnya.

Menurut Hani, sebagian petugas KPPS telah menjalani tes cepat untuk memastikan mereka aman dari Covid-19 sebelum bertugas saat pemungutan suara pada 9 Desember 2020. Dari rapid test itu, sejumlah petugas itu reaktif sehingga kemudian di-swab untuk tes PCR.

Hasilnya, menurut Hani, 14 orang KPPS positif Covid-19 hingga Kamis ini. Para petugas itu berasal dari Wonosari, Patuk, Panggang, dan Girisubo. “14 orang yang positif Covid-19 sudah diganti,” katanya.

Komisioner KPU DIY Ahmad Shidqi menyebut sejumlah pihak telah memberi pemahaman ke para anggota KPPS Gunungkidul yang enggan mengikuti tes cepat tersebut.

“Saya sendiri kemarin juga hadir mediasi di sana. Memang ada yang masih trauma dengan rapid test karena punya pengalaman sebelumnya terkait dampak sosial dari Covid-19. Mereka merasa terisolasi secara sosial. Bagaimana dengan pekerjaannya, lingkungan sosialnya, ketika diketahui reaktif Covid-19,” kata dia.

Ahmad mengatakan rapid test harus dijalani untuk memastikan petugas TPS bebas Covid-19. Mereka akan mendapat jaminan perawatan ketika terkonfirmasi positif Covid-19.

“Mereka hanya trauma. Namanya orang trauma memang harus pelan-pelan. Ya kami optimis mereka akan bisa bekerja sama dengan baik. Ini terkait kesuksesan pilkada,” ucapnya.

99