Home Politik Beringin Bergoyang, 9 Kader Golkar Mundur, Protes Ini

Beringin Bergoyang, 9 Kader Golkar Mundur, Protes Ini

Sibolga, Gatra.com- Sebanyak sembilan kader Golkar Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), menyatakan keluar (mundur) dari Golkar karena tidak sejalan dengan keputusan Golkar di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sibolga 2020, dan masuknya nama Syarfi Hutauruk sebagai Dewan Pertimbangan (Wantim) DPD II Golkar Sibolga.

 

 

Pernyataan sikap pengunduran diri (keluar) sembilan kader Golkar Sibolga ini disampaikan di Kantor Center Tim Kampanye dan Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sibolga Nomor Urut 2, Jamaluddin Pohan-Pantas Maruba Lumban Tobing (Jamal-Pantas/JP) di Jalan R Suprapto, Kota Sibolga, Kamis (3/12). Mereka menanggalkan/melepaskan atribut kebesaran partai yang mereka gunakan selama ini.
 
Kader Golkar yang mundur masing-masing Mudin Pasaribu (Bidang Organisasi), Aswar Efendi (Bendahara PK Golkar Sibolga Kota), Hasian Tomy Harahap (Ketua PK Golkar Sibolga Selatan), Darmansyah Hutabarat (Sekretaris PK Golkar Sibolga Selatan), Warisuni Warasi (Wakil Ketua DPD II Golkar Sibolga), Razoki Hutagalung (Mantan Plt Bendahara DPD II Golkar Sibolga), Jefrianto (Wakil Sekretaris DPD II Golkar Sibolga), Arya Wirawan Panjaitan (Wasek Golkar DPD II Golkar Sibolga) dan Putma Suryadi (Mantan Wakil Sekretaris DPD II Golkar Sibolga).
 
Menurut Warisuni Warasi, pengunduran diri mereka sebagai anggota dan pengurus Golkar didasari oleh beberapa hal. Diantaranya adanya perubahan kepengurusan pasca Pemilihan Legislatif (Pileg) dan pasca Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Golkar Sibolga terutama dengan masuknya nama Syarfi Hutauruk sebagai Wantim DPD II Golkar Sibolga.
 
"Menurut hemat kami dan catatan kami, beliau (Syarfi Hutauruk) dalam Pileg 2019 sama sekali tidak mendukung kader-kader Golkar bahkan terkesan tidak dalam posisi membangun Golkar. Tapi pasca Musda, beliau (Syarfi Hutauruk) kemudian ditarik sebagai Wantim DPD II Golkar Sibolga dan kami merasa kecewa sekali dan bertentangan dengan hati nurani kami masing-masing yang ada di tempat ini," katanya.
 
Hal lainnya ungkap Warasi, keputusan Golkar yang mendukung paslon nomor urut 2 dan tidak mendukung kader partai terbaik Golkar yang saat ini berada di nomor urut 1 di Pilkada Sibolga, yakni Jamaluddin Pohan yang berpasangan dengan Pantas Maruba Lumban Tobing. Padahal Jamaluddin Pohan merupakan kader murni partai Golkar yang dibesarkan oleh Golkar. Dan Jamaluddin Pohan juga selama ini berbuat yang terbaik untuk Golkar. "Melihat hal demikian, kami juga merasa bertentangan dengan hati nurani," ujarnya.

Mereka sendiri memilih melabuhkan hati kepada paslon Nomor Urut 1, Jamaluddin Pohan-Pantas Maruba Lumban Tobing di Pilkada Sibolga 2020, menurtu Warasi, karena mereka melihat program-program yang ditawarkan oleh Paslon Nomor Urut 2, Jamaluddin Pohan-Pantas Maruba Lumban Tobing menyentuh langsung masyarakat. Salah satunya program pembangunan berbasis lingkungan.

"Sebagaimana Jokowi dengan programnya membangun desa, Paslon Jamaluddin Pohan-Pantas Maruba Lumban Tobing menawarkan program pembangunan dari lingkungan dan ini sangat penting," ujarnya.
 
Program lainnya ungkap Warasi, adalah di bidang pendidikan. Paslon Jamaluddin Pohan-Pantas Maruba Lumban Tobing menawarkan program bantuan bea siswa atau bantuan-bantuan pendidikan lainnya kepada masyarakat kecil. Satu anak akan diberikan bantuan pendidikan sebesar 750 ribu per tahun.
 
"Ini sungguh luar biasa. Sebab tanpa kita sadari, di Kota Sibolga masih banyak anak-anak yang putus sekolah karena ketidakmampuan orang tua mereka untuk membeli pakaian dan perangkat sekolah mereka setiap pergantian tahun ajaran. Mudah-mudahan kalau Tuhan mengaminkan dan merestui, Paslon Jamaluddin Pohan-Pantas Maruba Lumban Tobing nantinya menjadi pilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kota Sibolga. Kita yakin Sibolga akan semakin Sehat, Pintar dan Makmur. Oleh karena itu, mulai saat ini sejak kami menyampaikan pernyataan ini, secara resmi kami keluar dari partai Golkar, baik dari kepengurusan maupun keanggotaan," kata Warasi.
 
Hal yang sama disampaikan Razoki Hutagalung. Rajoki yang pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (PLt) di DPD II Golkar Sibolga ini tidak memungkiri bahwa seharusnya mereka selaku kader Golkar sebelumnya, sejatinya harus mendukung calon yang diusung oleh Golkar. Tapi mereka tidak melakukannya, karena mereka melihat program-program pembangunan yang ditawarkan Jamal-Pantas mewakili kepentingan yang mereka titipkan untuk masyarakat Kota Sibolga.
 
Pada kepengurusan DPD II Golkar Sibolga sebelumnya, Jamaluddin Pohan merupakan Wantim DPD II Golkar Sibolga. Namun namanya tidak masuk dalam kepengurusan baru Golkar sekarang ini dan bahkan tidak diusung. "Padahal Jamaluddin Pohan telah banyak berjasa, berbuat dan bahkan segala sesuatu diberikannya kepada Golkar khususnya DPD II Golkar Sibolga. Jadi ada kekecewaan kami disitu, karena Jamaluddin Pohan tidak diusung oleh Golkar," tuturnya.
 
Sementara itu, Aswar Efendi, mengatakan dia mengerti karakter Jamal-Pantas. Keduanya diketahuinya sangat mengerti perikanan dan nelayan, terutama apa itu PU, harakat untuk pembagian-pembagian para nelayan.
 
"Kalau kita pilih yang lain, mungkin-mungkin mereka tidak mengerti apa itu PU dan harakat. Karena kehidupan di Sibolga 75 persen adalah nelayan dan selebihnya 25 persen merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan lain-lainnya," kata dia.
 
Arya Wirawan Panjaitan menerangkan, pengunduran diri mereka sebagai kader Golkar murni dari hati dan pikiran mereka yang tulus tanpa ada tekanan, paksaan, drama, atau desain dari pihak-pihak manapun. Pengunduran diri mereka murni sudah mereka rencanakan dan persiapkan jauh-jauh hari sebelumnya, diawali pada 2019 lalu. Mereka merasa sudah tidak sejalan dengan arah politik partai Golkar karena pilihan mereka tidak didukung oleh partai Golkar.
 
"Maka itu, hari ini, kami bersama-sama berkumpul disini untuk menyatakan sikap keluar dari keanggotaan dan kepengurusan partai Golkar. Kami tidak mau ditekan atau dipaksa untuk memilih calon yang diusung oleh partai Golkar," kata Arya.
16718

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR