Washington, D.C, Gatra.com - Tiga mantan presiden AS sepakat bersedia untuk menjalani vaksin virus corona di depan umum. Harapannya, untuk mendorong semua orang Amerika mendapatkan vaksinasi terhadap penyakit yang telah menewaskan lebih dari 273.000 orang di seluruh negeri.

Mantan Presiden Barack Obama mengatakan kesiapan dalam acara episode SiriusXM "The Joe Madison Show" yang ditayangkan Kamis. 

"Saya berjanji kepada Anda bahwa ketika dibuat untuk orang-orang yang kurang berisiko, saya akan menerimanya (untuk divaksin)," katanya.

"Saya mungkin akan mengambilnya di TV atau membuatnya difilmkan, agar orang tahu bahwa saya mempercayai sains ini," tambah Obama.

Obama akan menjalani imunisasi yang kemungkinan tidak dilakukan di masa mendatang. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS akan mempertimbangkan untuk mengizinkan penggunaan darurat dua vaksin yang dibuat oleh Pfizer dan Moderna akhir bulan ini. Saat ini diperkirakan akan memproyeksikan tidak lebih dari 20 juta dosis dari setiap vaksin akan tersedia pada akhir tahun ini. 

Setiap produk juga membutuhkan dua dosis, yang berarti suntikan akan dijatah pada tahap awal.

Komite Penasihat Praktik Imunisasi, panel penasihat pemerintah yang berpengaruh menyebut bahwa 
petugas kesehatan dan penghuni panti jompo menjadi garis depan yang akan divaksinasi awal pekan ini. Itu mencakup sekitar 24 juta orang dari populasi AS sekitar 330 juta.

Juru bicara Angel Ureña menyebut mantan Presiden Bill Clinton kemungkinan akan menerima vaksin, segera setelah vaksin itu tersedia untuknya, sebagaimana berdasarkan prioritas yang ditentukan oleh pejabat kesehatan masyarakat.

"Dan dia akan melakukannya di tempat umum jika itu akan membantu mendorong semua orang Amerika untuk melakukan hal yang sama," kata Ureña, dalam sebuah pernyataan Kamis, dikutip The Associated Press, Kamis (4/12).