Home Politik Wow! 754 Petugas TPS Pilkada Pemalang Reaktif Corona

Wow! 754 Petugas TPS Pilkada Pemalang Reaktif Corona

Pemalang, Gatra.com - Ratusan petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) pilkada Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah reaktif usai menjalani rapid test. Beberapa di antaranya memilih mengundurkan diri karena takut dites swab.

Anggota KPU Pemalang Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Agus Setiyanto mengungkapkan, pihaknya melakukan rapid test terhadap seluruh petugas di TPS secara bertahap mulai 24 November hingga 5 Desember untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Tes cepat itu dilakukan puskemas-puskesmas.

"Jumlah yang harus di-rapid test 28.332 orang. Terdiri dari KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan) dan Linmas ( Perlindungan Masyarakat)," kata Agus, Jumat (4/12).

Agus mengatakan, hingga Kamis (3/12), KPPS dan Linmas yang sudah menjalani rapid test sebanyak 25.943 orang. Dari jumlah itu, 754 orang di antaranya hasilnya reaktif.

"Kemudian ada lima orang yang dinyatakan positif Covid-19 setelah ditindaklanjuti dengan tes swab," ungkap Agus.

Menurut Agus, pihaknya masih mendata jumlah KPPS dan Linmas yang hasil rapid test-nya reaktif karena rapid test masih akan berlangsung hingga Sabtu (5/12). Pendataan ini juga untuk mengetahui berapa jumlah KPPSS yang mundur dan harus dilakukan penggantian.

"Kami masih memetakan KPPS yang reaktif berapa, yang mundur berapa. Jika KPPS di satu TPS jumlahnya lima masih boleh. Kalau kurang, ini yang jadi kendala, harus cari pengganti, sedangkan waktunya sudah mepet," ujarnya.

Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan Comal Divisi SDM, Andri Seno Agustiyanto mengatakan, di Kecamatan Comal terdapat 50 orang KPPS dan Linmas yang hasilnya rapid test-nya reaktif dari total 1.701 orang yang sudah menjalani tes.

"Mereka itu harus swab dan isolasi mandiri. Kalau hasilnya positif tidak boleh bertugas. Yang hasil swabnya belum keluar saat hari H pencoblosan juga tidak bisa bertugas," kata Andri, Jumat (4/12).

Andri juga membenarkan adanya sejumlah KPPS dan Linmas yang mengundurkan diri. Menurut dia, mereka memilih mundur karena takut harus menjalani rapid test dan tes swab jika reaktif.

"Di Kecamatan Comal ada beberapa yang mundur karena takut. Kami sebelumnya sudah mencoba meyakinkan kalau reaktif belum tentu Covid-19 dan menyarankan sebelum rapid jaga kesehatan, minum vitamin," ungkapnya.

Menurut Andri, jika di satu TPS jumlah KPPS yang reaktif atau mengundurkan diri kurang dari empat orang, maka tidak perlu mencari pengganti. Hal ini sesuai ketentuan dari KPU bahwa satu TPS minimal ada lima petugas.

"Sejauh ini satu TPS paling satu atau dua yang reaktif jadi tergolong aman. Tidak perlu cari pengganti," ujarnya.

359

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR