Siak, Gatra.com- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Siak, Riau, mulai menyelidiki foto viral yang menunjukkan tumpukan uang pecahan Rp50 dan Rp100 ribu di atas meja beralaskan atribut salah satu calon Bupati Siak.

 

Terlihat dari foto yang beredar di WhatsApp, tumpukan duit ditaruh di meja beralaskan baju warna hitam bertuliskan 'Siak Rumah Kita'. Baju itu diduga salah satu atribut Calon Bupati Siak nomor urut 01, Sayed Abubakar A Assegaf atau SAA. 

 

Dalam foto itu juga terlihat dua orang memegang bungkusan yang diduga berisikan jilbab warna pink. Bungkusan itu terlihat ada foto calon bupati dan wakil bupati Siak, Sayed-Reni dan dua logo partai pendukung mereka, Demokrat dan PKS.

 

Ketua Bawaslu Siak, Moh Royani mengatakan akan memanggil kedua orang dalam foto itu. Ia menyebut, kedua orang itu diduga merupakan warga Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak.

 

"Dalam waktu dekat ini, Panwascam Bungaraya akan memanggil kedua orang di dalam foto itu," kata Royani dihubungi Gatra.com, Jumat (4/12).

 

Royani menyampaikan akan memproses keduanya jika benar-benar terbukti bersalah. Meskipun jika kedua orang di dalam foto itu nantinya hanya sekedar main-main. "Tetap diproses. Walau katanya itu hanya main-main. Sebab ada tadi yang telepon saya, bahwa itu hanya sekedar main-main. Walau main-main tetap diproses. Sebab kita tidak pakai cara main-main. Semua ada prosedurnya. Jika ada indikasi pelanggaran Pilkada, akan diproses," tegas Royani.

 

Kendati begitu, Bawaslu Siak terlebih dahulu akan menelusuri peran kedua orang di dalam foto tersebut terhadap Paslon nomor 01, Sayed-Reni.

 

"Kita telusuri dulu, siapa mereka, apakah mereka timses atau bagaimana. Tapi perlu saya sampaikan, bahwa yang memeriksa mereka nanti Panwascam Bungaraya ya," kata dia.