Home Politik Pilkada Sibolga Disorot Kapolri, 1 Kompi Brimob Diterjunkan

Pilkada Sibolga Disorot Kapolri, 1 Kompi Brimob Diterjunkan

Sibolga, Gatra.com - Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Sibolga, AKBP Triyadi mengatakan, Kota Sibolga kini tengah disorot oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Pol Idham Azis. Sebab Kota Berbilang Kaum Perekat Antar Umat Beragama di Sumatera Utara (Sumut) ini masuk dalam Indeks Kategori Rawan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Indonesia.
 
"Sehingga Kapolri akan menempatkan 1 Kompi (80-225 orang) Personil Brimob kemari menjelang Pilkada 9 Desember 2020 nanti," kata Triyadi dalam keterangannya usai mengikuti Coffee Morning dan Silaturahmi TNI/Polri dengan awak media bersama Komandan Resort Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera (KS) di Markas Korem 023/KS di Kota Sibolga, Jumat (4/12).
 
Dia pun mengimbau  kepada seluruh elit politik  yang ada di Kota Sibolga untuk menciptakan keamanan dan kedamaian serta kondusifitas Pilkada Sibolga 2020. Jangan saling sindir, menjauhi ujaran kebencian, SARA dan berita hoax (Bohong atau tidak benar). 
 
"Jika ada permasalahan laporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Jika itu nantinya tindak pidana, Bawaslu pasti akan menyerahkannya ke Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu)," tutur Triyadi.
 
Dia juga mengimbau sekaligus mengingatkan kepada seluruh masyarakat Sibolga supaya jangan ada yang coba-coba atau berniat ingin membuat suasana kerusuhan atau suasana tidak kondusif selama pelaksanaan Pilkada Sibolga berlangsung. TNI/Polri di Kota Sibolga kata dia, sudah siap dan akan bertindak tegas bagi setiap perusuh yang ditemukan.
 
"Jangan coba-coba. Tidak ada toleransi. Kita dari TNI/Polri di Kota Sibolga akan menindak tegas setiap perusuh Pilkada," tegasnya.
 
Demi terciptanya keamanan dan kondusifitas Pilkada Sibolga juga, Triyadi tidak lupa mengimbau sekaligus berharap kepada seluruh masyarakat Sibolga supaya tidak terpengaruh atau menjauhi yang namanya money politic (Politik uang). Dia yakin, masyarakat Sibolga sudah cerdas dan tidak akan mau menerima dan terpengaruh money politic.
 
"Inilah harapan dan imbauan kami kepada seluruh masyarakat dan elit politik di Kota Sibolga, kiranya Pilkada Sibolga berjalan aman, damai dan kondusif," tukas Triyadi.
 
Disinggung peta kerawanan Pilkada di Kota Sibolga, Triyadi menjawab, salah satunya berada diperbatasan antara Sibolga dan Tapanuli Tengah (Tapteng), seperti daerah Kelurahan Muara Pinang dan Kelurahan Aek Habil, Kecamatan Sibolga Selatan atau daerah yang kerap disebut Jalur Gaza.
 
"Keamanan di sana nanti akan dijaga oleh Personil Brimob. Sebagaimana Kapolri menempatkan mereka di Sibolga karena Sibolga masuk ke dalam Indeks Kategori Rawan Pilkada tersebut. Brimob yang ditempatkan di Sibolga ini pun tidak tanggung-tanggung, berasal dari Satuan Ton Tindak," ungkapnya.
 
Selain Personil Brimob, pengamanan Pilkada Sibolga juga didukung 1 Pleton Personil Polres Tapteng ditambah 250 Personil TNI BKO dari Kodim 0211/Tapanuli Tengah (TT) dan 200 Personil Polres Sibolga.
 
"Kita rasa jumlah ini sudah cukup untuk menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada Sibolga yang akan berlangsung pada 9 Desember 2020 ini," pungkas Triyadi. 
 
Sebelumnya, Komandan Resort Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera (KS), Kolonel (Inf) Febriel Buyung Sikumbang, juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di seluruh wilayah Korem 023/KS yang mengikuti pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, tidak terkecuali Kota Sibolga, supaya sama-sama menjaga situasi yang aman, kondusif serta tidak memberikan statement (Pernyataan) yang dapat menganggu Pilkada. Tercatat ada 13 daerah di wilayah teritorial Korem 023/KS yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020 pada 9 Desember 2020 mendatang.
 
"Harus mengikuti aturan dan ketentuan Protokol Kesehatan (Prokes) mengenai penanggulangan COVID-19 juga, sehingga tidak menimbulkan akses negatif bagi perkembangan COVID-19 di wilayah kita masing-masing," ujarnya.
 
Sementara TNI dan Polri kata dia, sudah siap mengawal pesta demokrasi biar bisa berjalan dengan aman dan damai. 
 
"Ingat kita bersaudara perbedaan pilihan biasa. Selesai demokrasi kita tetap saudara. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga kondusifitas di wilayah masing-masing," pungkasnya. 
2334