Pekalongan, Gatra.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan partisipasi pemilih pilkada yang digelar di tengah peningkatan kasus Covid-19. Salah satunya dengan jemput bola pasien positif Covid-19.
Ketua KPU Kabupaten Pekalongan, Abi Rizal, mengatakan petugas Tempat Pemungutan Suara (TPS) akan mendatangi pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat di rumah sakit maupun yang sedang isolasi mandiri di rumah dan terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT).
"Dua hari sebelum pencoblosan, kami akan dapat data dari Dinas Kesehatan berapa jumlah pasien positif yang dirawat dan isolasi mandiri. Nanti kami lakukan jemput bola," kata Abi, Sabtu (5/12).
Sejauh ini, kata Abi, pihaknya baru mendapat data dari RSUD Kajen terkait jumlah pasien Covid-19 yang sedang dirawat. "Di RSUD Kajen ada 18 orang pasien positif yang sedang dirawat di ruang isolasi," ungkapnya.
Menurut Abi, petugas TPS yang akan mendatangi pasien positif Covid-19 nantinya akan menerapkan protokol kesehatan ketat, seperti memakai baju hazmat untuk mencegah penularan. Petugas juga akan didampingi tenaga kesehatan rumah sakit. "Insya Allah aman," katanya.
Abi mengatakan upaya lain yang dilakukan untuk meningkatkan partisipasi pemilih yakni dengan melakukan sosialisasi secara masif di kampung-kampung. Melalui sosialissasi itu masyarakat diminta tidak takut dan khawatir untuk datang ke TPS pada 9 Desember mendatang.
"Sejak awal sampai jelang pemungutan suara kami terus sosialisasi masif. Kami juga adakan beberapa lomba untuk menggaet pemilih pemula, yaitu lomba selfie di TPS dan lomba TPS unik," ucapnya.
Abi optimistis partisipasi pemilih di pilkada Kabupaten Pekalongan bisa mencapai 77,5% sesuai target yang ditetapkan KPU pusat meskipun ada kekhawatiran terkait penyebaran Covid-19.
"Walaupun ada pandemi Covid-19, kami optimis partisipasi pemilih bisa mencapai 77,5%," tandasnya.
Mengutip data di laman corona.pekalongankab.go.id, yang terakhir diunggah Jumat (4/12), jumlah kasus positif di Kabupaten Pekalongan tercatat 917 orang. Dari jumlah itu, terdapat 50 orang yang masih dirawat dan 222 orang yang sedang isolasi mandiri.
