Home Internasional Rusia Mulai Suntik Massal Vaksinasi Sputnik V

Rusia Mulai Suntik Massal Vaksinasi Sputnik V

Moskow, Gatra.com - Rusia akan menjadi negara pertama di dunia yang melakukan vaksinasi Covid-19 massal untuk warganya, dengan mulai mendistribusikan vaksin Sputnik V ke-70 klinik pada Sabtu, (4/12) ini.

Gugus Tugas Covid-19 Rusia mengatakan, bahwa Sputnik V, vaksin buatan Rusia tersebut, akan pertama kali diberikan kepada pada dokter dan pekerja medis, guru dan pekerja sosial karena mereka yang berada di garda depan dan paling beresiko terekspos penyakit menular tersebut.

“Apabila Anda bekerja di institusi pendidikan maka Anda akan menjadi prioritas utama untuk diberikan vaksin Covid-19, secara gratis,” demikian pesan SMS yang terkirim kepada para guru sekolah dasar setempat, seperti dikutip oleh Reuters.

Moskow menjadi episenter penyebaran Covid-19 di Rusia, dengan penambahan kasus baru sebanyak 7.993 dalam sehari, naik dari hari sebelumnya yang bertambah 6.868.

“Pada lima jam pertama, 5000 orang telah terdaftar untuk mendapatkan vaksinasi, mereka terdiri dari guru, dokter, pekerja sosial, orang-orang yang telah mempertaruhkan kesehatan dan hidup mereka, “ tulis Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin pada website pribadinya, Jumat (3/12).

Hanya saja, pemerintah membatasi usia penerima vaksin maksimal 60 tahun. Warga yang memiliki gangguan kesehatan, wanita yang sedang hamil, dan mereka yang pada 2 minggu terakhir mengalami sakit pernafasan, dilarang menerima vaksinasi.

Rusia telah membuat 2 vaksin Covid-19, yang diberi nama Sputnik V dengan dukungan Russian Direct Investment Fund dan yang lainnya dibuat oleh Vctor Institute. Kedua vaksin ini sebenarnya sudah memasuki uji akhir, namun belum diselesaikan.

Para ilmuan sebenarnya telah mewanti-wanti vaksin buatan Rusia ini - dilihat dari kecepatan Rusia melakukan pembuatan vaksin ini. Pihak yang berwenang di Rusia memberikan izin untuk dilakukan pemberian vaksin secara massal sebelum uji coba komplit dilaksanakan hingga fase terakhir.

Vaksin Sputnik V diberikan 2 dosis per orangnya, dengan dosis kedua diberikan 21 hari sesudah pemberikan dosis pertama.

 

194