Jakarta, Gatra.com - Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid menyatakan bahwa terselenggaranya Festival Film Indonesia (FFI) 2020 menjadi bukti bahwa meski di tengah pandemi covid-19, namun dunia perfilman Indonesia tidak mati.
"FFI 2020 ini menandakan perfilman kita tidak mati. Justru kita bisa kembali bangkit," kata Hilmar dalam konferensi pers FFI 2020, Sabtu (5/12).
Sementara itu, Ketua Komite FFI, Lukman Sardi pun mengatakan bahwa penyelenggaran FFI tahun ini sudah pasti memiliki tantangan yang tak mudah. Meskipun begitu, pihaknya ingin terus memberikan semangat kepada sineas lewat apresiasi di FFI tahun ini. Lukman salut kepada para sineas yang tetap produktif di masa pandemi.
"Saya merasakan soliditas luar biasa. Kita saling semangat dan saling membantu satu sama lain. Ini bukan akhir tapi jadi awal kebangkitan film Indonesia," ungkap Lukman.
Meski pada tahun ini, Lukman mengakui karena pandemi, harus terdapat penurunan jumlah film yang mendaftar dalam FFI. Jika pada tahun sebelumnya untuk film panjang mencapai 180 film, tahun ini hanya ada 65 film panjang yang mendaftar.
Namun peningkatan terjadi pada jumlah film pendek. Sehingga secara total terdapat 200 film yang terdaftar pada FFI 2020. "Semoga semua ini menjadi sebuah kekuatan perfilman kita semakin kuat, dan kita dapat membangun peradaban baru serta paradigma baru paska pandemi nantinya," pungkasnya.
