Makassar, Gatra.com - Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Bugis Makassar Bersatu (ABMB) menggelar aksi demonstrasi di depan Mako Polda Sulawesi Selatan, Jl Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Biringkanayya, Makassar, Sabtu (5/12).

Kedatangan mereka meminta aparat kepolisian merespon segera rekaman dugaan fitnah calon wali kota Makassar nomor urut 1, Danny Pomanto terhadap mantan Wapres Jusuf Kalla. Dalam rekaman itu Danny menyebut skenario dalang kasus penangkapan Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyinggung nama Jusuf Kalla.

Massa meminta Polda Sulsel melakukan penyelidikan dan menuntut agar segera dituntaskan kasus tersebut, memeriksa Danny Pomanto dan diproses hukum dengan membawanya ke pengadilan.

Sambil berorasi dan membentangkan beragam tulisan yang meminta agar polisi berlaku adil mengusut kasus tersebut. 

Mereka juga membentangkan beragam tulisan yang bernada mengecam serta meminta polisi segera usut kasus tersebut.

Koordinator lapangan aksi tersebut, Nur Halis dalam orasinya mengecam sikap Danny Pomanto yang seenaknya menuding JK, orang yang berada dibalik penangkapan Menteri Perikanan dan Kelautan Edhi Prabowo. 

"Kami minta pak polisi usut pelaku fitnah terhadap Pak JK. Ini jelas-jelas melanggar dan mencemarkan nama baik dan harkat Pak JK dan keluarga. DP harus mempertanggungjawabkan ucapannya dihadapan hukum," katanya. 

Massa juga meminta KPK untuk mengklarifikasi fitnahan kongkalikong JK dan KPK sebagaimana omongan DP dalam rekaman pembicaraan tersebut, terkait penangkapan menteri KKP.

"KPK jangan tinggal diam, harus turun mengusut karena pelaku menyebut KPK bisa diatur-atur. Ini sangat menciderai nama baik KPK sebagai lembaga hukum," katanya.

Usai demo, massa membubarkan diri dan mereka merencanakan akan kembali lagi menggelar demo jika polisi tidak segera memproses kasus tersebut.