_copy_650x433.png)
Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendibud) akan menjadikan program kewirausahaan sebagai prioritas kegiatan bagi mahasiswa. Nantinya, kewirausahaan akan didapuk sebagai program utama dari aktivitas utama dalam kebijakan Kampus Merdeka.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kemendikbud, Aris Junaidi, menjelaskan terdapat empat kegiatan unggulan dalam program kewirausahaan. Keempatnya adalah workshop kewirausahaan, kegiatan bisnis manajemen, startup, serta program pendampingan mahasiswa Indonesia.
"Ini semua kami support dari Belmawa. Dan sebagai puncak adalah sebuah pameran program penganugerahan kewirausahaan dengan tujuan agar mahasiswa dapat mandiri dalam berwirausaha dan mendirikan startup," kata Aris pada Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI) Expo XI 2020 secara daring, Kamis (5/12).
Hal senada disampaikan, Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud, Nizam. Menurutnya, kewirausahaan menjadi penting bagi kampus karena di sana lah tempat untuk menumbuhkan intelektualitas muda yang kritis dan santun. Kampus sebagai simpul pengembangan diri mahasiswa bertujuan untuk membangun semangat juang dan spirit mahasiswa agar menjadi mahasiswa berprestasi.
"Mahasiswa juga harus memahami masalah yang dihadapi oleh bangsanya dan memiliki wawasan global yang luas agar dapat menjadi pemimpin yang solutif dan siap berbakti di seluruh pelosok negeri," ujar Nizam.
Sementara itu, Rektor Universitas Agung Podomoro, Bacelius Ruru, mengatakan KMI expo merupakan ajang rekognisi bagi mahasiswa dan mahasiswi untuk membuktikan kompetensinya sebagai calon entrepreneur.
Sebab menurutnya, yang paling penting saat ini adalah bagaimana mencetak lebih banyak lagi wirausaha dalam negeri. Untuk itu, upaya tersebut harus sudah dimulai sejak dini dengan menambah para wirausahawan muda dan tangguh sejak masih berstatu mahasiswa.
"Saya berharap meskipun situasi pandemi membuat beberapa kegiatan kita terpuruk namun KMI Expo ini membuka mata kita, bahwa enterpreneurship sangat penting untuk bertahan," pungkas Bacelius.
