Jepara, Gatra.com - Simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) pada seluruh jenjang pendidikan SMP di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah resmi dihentikan mulai Senin (7/12) besok. Keputusan ini diberlakukan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jepara setalah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan PTM selama 6 hari terakhir.
Kepala Disdikpora Jepara Agus Tri Harjono menyampaikan, setelah PTM dihentikan, proses pembelajaran akan kembali dilakukan dari rumah masing-masing alias secara daring. Setiap satuan pendidikan diminta agar menyesuaikan kondisi ini.
"Proses pembelajaran kembali dilakukan dari rumah dan diserahkan kepada masing-masing kepala sekolah sesuai dengan kondisi satuan pendidikan masing-masing," ujar Agus, Minggu (6/12).
Simulasi PTM di Jepara tepatnya berlangsung sejak Senin (30/11) lalu. Simulasi ini berbarengan dengan pelaksanaan penilaian akhir semester (PAS) gasal tahun pelajaran 2020/2021. Simulasi rencananya dilakukan hingga 11 Desember, namun karena muncul berbagai persoalan dan meningkatnya kasus Covid-19, akhirnya simulasi dihentikan.
Diberitakan sebelumnya, di Jepara total ada sebanyak 97 SMP. Baik yang berstatus negeri maupun swasta. Dari jumlah ini, yang sudah melaksanakan simulasi sekaligus PAS baru 75 sekolah. Simulasi ini menerapkan protokol kesehatan ketat serta dalam koordinasi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jepara.
Simulasi dan PAS ini, kata Agus, mendasarkan surat keputusan bersama 4 menteri, Perpub Jepara Nomor 52 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masayarakat (PKM), hasil rapat bersama MKKS SMP dan para pengawas SMP. Simulasi dan PAS ini akan diselenggarakan selama 11 hari.
PAS ini dilakukan melalui metode tatap muka terbatas, dengan berpedoman Perbup 52 Tahun 2020. Sementara bagi sekolah dan orang tua yang belum siap, maka pelaksanaanya bisa lewat pembelajaran jarak jauh (PJJ), dalam jaringan (daring), atau kombinasi lainnya. Selain itu, dalam PAS ini dibuat sistem shift.
"PAS setiap hari ada 2 shift. Masing-masing shift hanya satu mata pelajaran dengan lama waktu mengerjakan 60 menit. Kemudian jeda dua dua jam, baru shit kedua dilaksanakan," beber Agus.
