Surabaya, Gatra.com - Sebanyak 1,2 juta vaksin asal Tiongkok yang diproduksi oleh Sinovac akan disalurkan ke sejumlah provinsi dengan tingkat penularan Covid-19 yang tinggi. Termasuk, sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur.

Namun, pemerintah pusat belum menyatakan berapa pembagian dan provinsi mana saja yang akan menerima 1,2 juta vaksin tersebut. Meski demikian, pemerintah provinsi Jawa Timur tetap menyiapkan diri dengan membentuk tim vaksinator dan satgas vaksin.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, pihaknya telah mengerahkan 2.404 tenaga kesehatan yang tergabung dalam tim vaksinator. Mereka yang terdiri dari dokter, perawat, dan bidan, akan diberi pelatihan pemberian vaksin dan ditugaskan di 968 Puskesmas.

"Vaksin Sinovac sudah tiba di Indonesia. Tentunya kami berharap kedatangan vaksin ini dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia dan Jawa Timur khususnya," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Senin (7/12).

Selain tim vaksinator, ada juga satuan tugas (satgas) vaksinasi Covid-19 yang akan dibentuk di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Khofifah tidak menyebutkan berapa orang yang tergabung dalam satgas tersebut.

Yang jelas, satgas itu bertugas menentukan menghitung kebutuhan jumlah, distribusi, serta melihat respon pasien usai divaksin. Hanya, belum ada kepastian berapa dari 1,2 juta vaksin yang akan disalurkan untuk Jawa Timur.

"Saya sudah koordinasi dengan Pak Terawan Menteri Kesehatan. Saat ini sedang dibahas segala sesuatunya termasuk jumlah yang akan didistribusikan ke Jawa Timur," kata Khofifah.

Sebagai informasi, pemberian vaksinasi akan memprioritaskan Kabupaten/Kota dengan jumlah penambahan kasus positif tinggi, berisiko tinggi penularan, dan populasi padat. Sedangkan daerah lain yang dinilai relatif rendah akan diberikan secara bertahap dengan pertimbangan jumlah ketersediaan vaksin sesuai ketersediaan.