Home Politik Berlindung dari Corona, Petugas KPPS Pakai Baju Hazmat

Berlindung dari Corona, Petugas KPPS Pakai Baju Hazmat

Palembang, Gatra.com - Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan baju hazmat dan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap saat tiba di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 04, Desa Ibul Besar, Kecamatan Pumulutan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Penerapan protokol kesehatan (prokes) tersebut merupakan salah satu upaya berlindung dari virus corona atau Covid-19. Mengingat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di kabupaten setempat berlangsung di tengah pandemi.

“Ini (pakai baju hazmat) sudah ketentuan protokol kesehatan. Kan demi kebaikan bersama juga,” ujar Petugas KPPS, Budiman yang mengenakan baju hazmat, Rabu (9/12).

Bukan hanya mengenakan baju hazmat, para petugas turut memakai faceshield, masker, sarung tangan dengan membawa thermo gun. Semua itu diterapkan untuk memastikan para pemilih dalam keadaan sehat sebelum masuk ke dalam TPS.

“Semua ini (APD lengkap) sesuai anjuran dan sosialisasi yang dilakukan KPUD Ogan Ilir guna mencegah adanya klaster baru corona di TPS,” kata dia.

Selain itu, dirinya pun harus menyemprot disinfektan ke semua ruangan yang ada di TPS tempat ia bertugas. “Ya, satu jam sekali semua ruangan kami semprot,” ucap dia.

Di TPS 04 tersebut tercatat 308 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Mereka dibagi tiga sesi pemilahan sesuai jadwal dalam undangan yang diberikan sehari sebelum penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Ogan Ilir.

Diketahui, Pilkada tahun ini di Kabupaten Ogan Ilir diikuti dua pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup).

Keduanya adalah Panca Wijaya Akbar dan Ardani dengan nomor urut satu. Kemudian, Ilyas Panji Apam dan Endang PU Ishak yang merupakan paslon nomor urut dua.

145