Home Politik Beda Tipis, Mantan Rektor dan Tentara Saling Klaim Unggul

Beda Tipis, Mantan Rektor dan Tentara Saling Klaim Unggul

Gunungkidul, Gatra.com – Tim pemenangan dari dua pasangan calon (paslon), yakni paslon nomor 1 dan 4, di Pilkada Gunungkidul sama-sama mengklaim unggul sesuai hitung cepat mereka. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan hasil resmi penghitungan suara atas empat paslon akan diketahui pada rapat pleno hasil rekapitulasi dan penetapan.

Ketua Tim Pemenangan paslon nomor 1, Sutrisna Wibawa – Mahmud Ardi Widanto, Arif Setiadi, mengatakan seluruh data pencoblosan sudah terkumpul. “Data itu menunjukkan pasangan Sutrisna Wibawa – Mahmud Ardi Widanto berada di angka 32-an persen,” kata Arif dalam keterangan tertulis, Kamis (10/12).

Menurut Arif, timnya telah mencatat seratus persen data perolehan suara sah atau 469.843 suara. Paslon Sutrisna - Mahmud disebut mendapatkan 151.790 suara atau 32,31 persen. Sedangkan paslon nomor 2 yakni Immawan Wahyudi - Martanty Soenar Dewi memperoleh 50.829 suara atau 10,82 persen.

Paslon nomor 3, Bambang Wisnu Handoyo -Benyamin Sudarmadi, dinyatakan meraup 116.520 suara atau 24,80 persen. Adapun paslon nomor 4, Sunaryanta -Heri Susanto, mendapat 148.232 suara atau 31,55 persen.

Tim Sutrisna - Mahmud menghormati perbedaan data dengan paslon lain. Menurut Arif, data paslon lain itu sebagai opini dan inisiatif pribadi atau kelompok, serta menjadi hal biasa seiring beragamnya aspirasi masyarakat dalam mendukung kelompok tertentu. “Kami menghormati dinamika yang ada sebagai bagian dari pesta demokrasi,” katanya.

Adapun calon bupati Sutrisna mengatakan data internal tersebut menjadi pijakan untuk menentukan langkah dalam berpolitik dan menyiapkan pembangunan Gunungkidul. “Kami menunggu dan siap mengikuti sepenuhnya proses yang ada di KPU. Kami optimis menang dan data ini menjadi pijakan kami untuk menentukan langkah ke depan,” katanya.

Sutrisna menyatakan siap mengawal penghitungan suara oleh KPU. “Kami menghormati dan siap mengawal jalannya perhitungan suara di Gunungkidul,” ucap mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini.

Secara terpisah, Ketua Tim Sekretariat Bersama paslon nomor 4, Sunaryanta - Heri Susanto, Ratno Pintoyo, mengatakan timnya juga telah melakukan hitungan cepat dan hasilnya paslon nomor 4 unggul dari tiga paslon lain.

“Paslon 4 dengan 32 persen, paslon 1 dengan 29 persen, paslon 3 dengan 28 persen, dan paslon 2 dengan 11 persen. Setelah ada penetapan dari KPU, kami baru menyatakan secara resmi kami menang,” katanya.

Menurut Ratno, realitas di alam demokrasi menunjukkan bahwa semua pihak bisa mempunyai data. Namun, ia mengklaim, data dari tim calon bupati Sunaryanta, eks anggota TNI berpangkat mayor ini, tidak akan salah karena terukur di tingkat TPS sampai KPU. “Bisa kita lihat nanti selanjutnya,” katanya.

Hingga jam 18.00, data di laman pilkada2020.kpu.go.id menunjukkan Sunaryanta - Heri meraup 32,9 persen suara, Sutrisna - Mahmud 32,4 persen, Bambang - Benyamin 24,2 persen, dan Immawan - Martanty 10,5 persen. Data tersebut hasil dari 922 TPS atau 48,5 persen dari 1900 TPS.

Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan rekapitulasi suara di tingkat kecamatan digelar pada 10 - 14 Desember. “Hasil resmi menunggu setelah rapat pleno rekapitulasi dan penetapan,” kata Hani menanggapi klaim unggul dari dua paslon tersebut.

247