Karanganyar, Gatra.com- Pemerintah Kabupaten Karanganyar ditagih keseriusannya mendampingi pelaku usaha mandiri. Mereka yang telah lulus dari pendidikan keterampilan membutuhkan mitra nyata.

"Dari bengkel keterampilan Gardal, sudah meluluskan 103 peserta dari kelas jahit, salon, sablon, boga dan servis lampu. Jangan sampai setelah lulus, menganggur lagi. Pemerintah harus menggunakan keahliannya. Tugas kami mendampingi pemberdayaan masyarakat harus dilanjutkan," kata Ketua Panitia Wisuda Angkatan I Bengkel Keterampilan Gardal, Sri Widodo di BLK Karangpandan, Kamis (10/12).

Kemitraan itu seperti menggunakan jasa mereka di belanja birokrasi. Seperti makan dan minum rapat, konveksi seragam dinas, cetak dan sablon spanduk sosialisasi dan perawatan listrik perkantoran. Semua keterampilan itu disediakan di bengkel Gardal. Organisasi ini memiliki para mentor handal di bidang tersebut.

"Kita sedang menjajaki kesediaan pemerintah daerah, supaya menyederhanakan aturan kemitraan. Supaya para lulusan keterampilan bisa direkrut kerjasama dengan pemerintah. Dari hal kecil dulu, misalnya memesan kudapan untuk pejabat dari dapur para pemula wirausaha ini," katanya.

Ia meyakini para lulusan cukup berkualitas. Mereka mendapat sertifikat pelatihan yang membuktikan kecakapannya.

Dalam wisuda tersebut, kelas jahit memamerkan hasil desainnya ke para pejabat pemkab Karanganyar. Busananya tak kalah bagus jika dibandingkan barang fashion di toko-toko. Para peraganya dari kalangan ibu rumah tangga peserta latihan wirausaha.

Seorang wisudawati asal Karangpandan, Marlina mengaku makin mahir menjahit dan mendesain baju. Beberapa karyanya dipajang di lapak pameran. Namun ia belum memiliki jaringan atau koneksi pemesanan.

"Sulitnya pada pemasaran. Kalau ada langganan tetap akan jauh lebih baik. Saya bisa menjahit seragam PNS juga. Harapannya digandeng pemerintah. Lagipula jumlah PNS di Karanganyar sangat banyak," katanya.