Home Kebencanaan Jasad Anggota TNI Tertabrak KA, Mengapung di Sungai

Jasad Anggota TNI Tertabrak KA, Mengapung di Sungai

Sragen, Gatra.com - Pencarian Pelda Eka Budi (50) di aliran Sungai Cemoro membuahkan hasil. Jenazah anggota Koramil Kalijambe, Sragen Jawa Tengah itu ditemukan mengambang di penggal aliran wilayah Dukuh Cengklik, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Sragen atau 1,3 kilometer dari lokasi kecelakaan maut KA Brantas dengan mobil patroli yang dinaikinya. 
 
Koordinator lapangan Basarnas Pos Surakarta, Tri Puji mengatakan jenazah Pelda Eka Budi ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB. Di hari ketiga pencariannya ini, tim mengerahkan aparat gabungan dari SAR, kepolisian dan TNI. Mereka menyisir sampai ke titik-titik palung. Awalnya tim menduga jasadnya terjebak pusaran di bawah sungai.  "Ditemukan di Kedung Cempluk, Kalijambe. Jaraknya 1,3 kilometer dari lokasi kecelakaan," katanya kepada wartawan, Selasa (15/12).
 
Usai diangkat dari sungai, jenazah dibawa ke RSUD dr Sutanto, Gemolong untuk keperluan autopsi. Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dalam pencariannya resmi selesai. 
 
Sebagaimana diberitakan, Pelda Eka Budi terlibat kecelakaan maut bersama dua anggota Polsek Kalijambe yakni Aipda Syamsul Hadi, Bripka Slamet Mulyono. Ketiganya berada di dalam mobil patroli saat KA Brantas jurusan Jakarta-Blitar menghantamnya di perlintasan tanpa pengaman pada Minggu (13/12) malam.
 
Aipda Syamsul Hadi dan Bripka Slamet Mulyono meninggal dunia seketika. Sedangkan tubuh Pelda Eka Budi terlempar dan tercebur ke Sungai Cemara. Pencariannya di badan sungai terkendala cuaca tak bersahabat selama beberapa hari. Nantinya jenazah akan langsung diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen. Sedangkan dua korban lainnya sudah dimakamkan pada Senin kemarin. 
 
Kapolres Sragen AKBP Yuswanto Ardi dan Komandan Kodim 0725 Sragen bahkan langsung memimpin evakuasi korban dan kendaraan. Kapolres menjelaskan, ketiga korban memang sedang melaksanakan kegiatan patroli gabungan secara rutin. Namun saat mobil patroli melewati perlintasan kereta Dukuh Jiboto ada KA Brantas dari arah utara dan akhirnya terjadilah kecelakaan.
 
"Perlintasan kereta itu memang tanpa palang pintu. Kami sudah berkoordinasi dengan Daop VI Yogyakarta untuk melakukan penutupan perlintasan. Mulai pagi ini perlintasan ditutup," katanya. 
185