2_thumb.png "Istri Lettu Agam Disebut Sejak Awal Umbar Masalah Keluarga ke Media Sosial")
1_thumb.png "TNI AU Terjunkan Paket Bantuan BAZNAS untuk Palestina dari Udara")
_thumb.jpg "Ini Cerita Sekjen PDIP, Beberkan Curhatan Mensos Risma soal Bantuan Beras")
_thumb.jpg "Sirekap Diklaim Sudah Diaudit BRIN-BSSN, Roy Suryo: Bohong!")
Jakarta, Gatra.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tengah mencanangkan program peningkatan Diploma 3 (D3) untuk menjadi Sarjana Terapan (D4). Nantinya, Perguruan Tinggi Vokasi yang telah siap untuk beralih ke D4, harus memenuhi beberpa persyaratan yang salah satunya melibatkan Rekanan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) pada program D4.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi), Wikan Sakarinto menjelaskan, Meskipun pencananangan peningkatan D3 ke D4 menjadi pendorongan yang akan dilakukan pihaknya kedepan, namun Wikan menggaris bawahi bahwa peralihan prodi tersebut bukan menjadi sesuatu kewajiban.
"Jadi, program ini bukan sebuah kewajiban, bersifat opsional dan disesuaikan dengan kebutuhan Link and Match. Itu terserah keputusan pimpinan masing-masing," kata Wikan dalam Taklimat Media di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (15/12).
Hanya saja, meski tidak menjadi sebuah kewajiban, namun Wikan mengatakan bahwa ke depan fokus penganggaran kemungkinan akan lebih condong kepada prodi-prodi yang sudah atau siap untuk berpindah ke D4. "Sehingga, kemungkinan arahnya kesana. Makanya akan mohon perguran tinggi untuk kembali meningkatkan kesiapan-kesiapan menuju program D4," jelasnya.
Wikan pun mengatakan minat dan kesiapan Pergururan Tinggi Vokasi menuju peningkatan D3 ke D4 pun sudah sangat besar. Sehingga, WIkan mengharapkan dengan segera Peerguruan Tinggi VOkasi di Tanah Air menyiapkan beberapa hal yang dirasa fundamental dalam program tersebut. "Kalau prodi bisa segera menyiapkan persyaratan dan bisa diusulkan secepatnya, maka tahun ajaran 2021 sudah bisa jalan. Makanya ini tidak kita persulit, tapi juga kita tak mau bikin ini jadi gampangan. Tetap syarat utama yakni link and match," pungkasnya.
