Home Info Satgas Covid-19 Penularan Masih Tinggi, Tak Ada Perayaan Tahun Baru di Blora

Penularan Masih Tinggi, Tak Ada Perayaan Tahun Baru di Blora

Blora, Gatra.com - Pergantian Tahun Baru di Kabupaten Blora, Jawa Tengah kali ini dipastikan tidak akan digelar meriah dengan pesta kembang api. Bupati Blora, Djoko Nugroho melarang seluruh kegiatan yang mengundang kerumunan saat pergantian Tahun baru. Kebijakan Bupati inu menyusul semakin tingginya kasus persebaran Covid -19 di Kabupaten Blora.
 
"Camat-camat jangan membuat acara perayaan tahun baru apapun. Sekali lagi di seluruh wilayah Kabupaten Blora tidak ada acara perayaan pergantian tahun. Kumpulkan tokoh agama, pastur, pendeta, MUI juga FKUB terkait dengan kegiatan keagamaan, hal-hal yang bersifat teknis agar segera ditindaklanjuti untuk memutus rantai penyebaran Covid-19," Ucap Bupati, Djoko Nugroho saat Rakor Ekuinda menghadapi Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2021 di ruang Setda, Rabu (16/12).
 
Selain melarang berbagai bentuk kegiatan di malam pergantian tahun baru, Bupati juga mengeluarkan sejumlah aturan untuk perayaan Natal. Perayaan Natal tetap digelar namun dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
 
"Perayaan Natal tiap-tiap gereja dibatasi maksimal 50 orang dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, silakan diatur mau dibuat berapa sesi. Tidak ada perayaan pergantian tahun. Hal ini sebagai upaya antisipasi penyebaran Covid-19," ujarnya.
 
Dalam Rakor ini Kokok sapaan Djoko Nugroho juga menegaskan jika Pemkab Blora tidak akan melakukan PSBB seperti info yang berkembang di masyarakat. Pemkab hanya akan melakukan pembatasan kegiatan jam malam. Kegiatan yang akan dimulai 19 Desember itu akan membatasi kegiatan masyarakat sampai pukul 22.00 wib. 
 
"Kemaren berkembang informasi bahwa Blora akan menerapkan PSBB itu tidak benar. Sekali lagi informasi tersebut tidak benar," tandasnya.
137