Home Kesehatan Kemenag Jateng Sebut 3 Skenario Haji di Masa Pandemi

Kemenag Jateng Sebut 3 Skenario Haji di Masa Pandemi

Karanganyar, Gatra.com - Kemenag Jawa Tengah belum bisa memastikan model pemberangkatan haji tahun 2021. Sejauh ini muncul tiga skenario pemberangkatannya. 

Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, Mustain Ahmad mengatakan pembahasan masih dilakukan Menteri Agama bersama Komisi VIII DPR RI. Dalam pembahasannya, akan diputuskan model terbaik memberangkatkan jemaah ke Tanah Suci tanpa memicu penularan Covid-19 dan menjaga mereka tetap sehat sampai kembali ke Tanah Air.

"Tiga skenario disiapkan. Di daerah juga harus menyesuaikan. Tapi bagaimanapun persiapan kita, tergantung kebijakan pemerintah Arab Saudi," kata Mustain kepada Gatra.com usai menghadiri kegiatan di Karanganyar, Kamis (17/12).

Pada skenario pertama, diasumsikan Pandemi Covid-19 telah berakhir atau vaksinnya efektif menyembuhkan infeksi. Maka, jemaah diberangkatkan secara prosedural. Pemberian vaksin meningitis menjadi syarat sebelum memasuki Tanah Suci. Pada skenario kedua, dimana Pandemi Covid-19 masih melanda dan obat penawarnya belum efektif, maka kuota jemaah dikurangi sampai separuh.

"Kita masih berhitung cermat. Itu berkaitan protokol jaga jarak. Misalnya penerbangan berisi 350 tempat duduk, maka hanya diisi maksimal 150-an saja. Dari empat tempat duduk sebaris, hanya dipakai dua saja. Sedangkan dua sisanya, bagaimana menanggung ongkosnya?" katanya.

Sedangkan skenario ketiga berupa penundaan pemberangkatan haji tahun 2021. Hal ini sudah dilakukan pada tahun 2020, dimana pemberangkatannya ditunda. Mustain mengatakan, seluruh skenario itu mempertimbangkan usia aman jemaah 18-50 tahun.

Ia meminta masyarakat tetap berpikiran berpositif terhadap pemerintah. Kebijakan tentang haji di masa pandemi, lanjutnya, demi kebaikan umat Islam dan masyarakat pada umumnya.

Disinggung mengenai penggunaan asrama Haji Donohudan, Boyolali sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19, Mustain mengatakan itu hak Pemprov Jawa Tengah selaku pemilik.

"Itu (Asrama Haji) punya pak Gubernur. Kewenangannya ada di pak gubernur. Harapannya sama-sama berjalan baik," katanya.
 
 
223