Medan, Gatra.com - Gus Dalhari Harahap kembali terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumatera Utara (Sumut) periode 2020-2025, tiga hari lalu.

Ini berarti, tugas berat kembali menunggu Ketua Harian DPP Apkasindo ini. Sebab tak hanya persoalan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang musti diberesi di sana, tapi juga masalah klaim kawasan hutan yang mendera petani.

Biar semua itu bisa dihadapi, ayah tiga anak ini berharap pengurus DPW Apkasindo yang baru bisa lebih solid.

Biar bisa lebih mewarnai kegiatan dan program pemerintah yang pada akhirnya bisa dimanfaatkan secara langsung oleh pekebun.

Lelaki 50 tahun ini kemudian cerita, sampai sekarang persoalan yang paling krusial yang dihadapi adalah masih belum lancarnya program PSR, terutama di Kabupaten Asahan, Labuhan Batu, Deli Serdang, Padang Lawas (Palas) dan Tapanuli Tengah (Tapteng)

Ini terjadi kata Gus lantaran masih adanya egosektoral dari oknum di dinas yang seolah-olah paling tahu dan paling berhak untuk melaksanakan kegiatan PSR itu.

"Yang semacam ini kan semestinya enggak boleh ada. PSR itu adalah program nasional yang sangat menguntungkan daerah. Kenapa saya bilang seperti itu, ya lantaran yang tadinya tugas pemerintah daerah meremajakan sawit rakyatnya, sekarang diambil alih oleh pemerintah pusat. Dikasi bantuan PSR yang nilainya besar. Sebelumnya hanya Rp25 juta perhektar. Sekarang sudah Rp30 juta perhektar. Apa enggak diuntungkan itu?" katanya kepada Gatra.com Kamis (17/12).

Lantaran itu kata Gus, semua stakeholder bahu membahulah mendukung gimana supaya PSR di Sumut lancar dan sukses. "Jangan dianggap proyeklah, kasihan petani kita," pintanya.

Abdul Aziz