Home Politik Mantan Ketua Demokrat Sumut Sebut Pilkada Medan Terbaik

Mantan Ketua Demokrat Sumut Sebut Pilkada Medan Terbaik

Medan, Gatra.com- Mantan ketua partai Demokrat Sumatera Utara (Sumut), HT Milwan mengungkapkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Medan yang dimenangkan pasangan Bobby dan Aulia adalah Pilkada terbaik selama masa pemilihan langsung wali kota di ibu kota Sumut tersebut. Milwan beralasan persentase pemilih lebih dari 40% cukup tinggi dibandingkan Pilkada sebelumnya yang hanya berkisar 25%. 

Milwan menilai bahwa naiknya minat untuk memilih juga menjadi bukti keinginan masyarakat lahirnya pemimpin baru yang lebih baik untuk Medan. Hal itu diungkapkan Milwan dalam keterangan pers di Kopi Jolo, Medan, Sabtu (19/12). Mantan bupati Labuhan Batu tersebut mengungkapkan bahwa Pilkada Medan 2020 sesungguhnya representasi dari pesta demokrasi terbaik.

"Ucapkan terimakasih kepada warga Medan yang melaksanakan Pilkada 2020 yang sangat luar biasa, kenapa luar biasa, dalam posisi sekarang ini, 2015 partisipasinya 25,3%, di tahun 2020 ditengah kondisi covid-19 bisa 48%, Terimakasih kami kepada warga Medan yang telah berpartisipasi meningkatkan perubahan yang baik kepada kota kita yang kita cintai," terangnya.

Milwan yang juga ketua tim pemenangan pasangan Bobby-Aulia mengungkapkan bahwa saat ini ada sejumlah pihak yang ingin mengotori keberhasilan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Karena ada upaya untuk menggiring isu bahwa terjadi pelanggaran dalam Pilkada yang dilakukan pasangan nomor urut 2. Padahal kenyataan dilapangan pelanggaran itu justru dilakukan lawan politik.

Untuk diketahui, Pasangan calon (Paslon) Akhyar Nasution - Salman Alfarisi (AMAN) mendaftarkan gugatan sengketa hasil Pilkada Medan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Selain itu, tim pemenangan pasangan nomor urut satu tersebut juga menyebutkan ada sejumlah kecurangan dalam Pilkada Medan.

Milwan menilai bahwa tudingan yang disebutkan pasangan nomor urut 1 itu tidaklah benar. Karena kenyataan masyarakat yang datang ke TPS memilih dan menggunakan suaranya dengan baik. Dengan harapan ada perubahan dimengan pemimpin baru.

"Banyak hal yang merugikan kami dari pasangan Bobby Aulia, contohnya ada beredar video politik uang yang disebut di Medan. Ternyata itu hanya berita bohong, karena video itu tidak terjadi di Medan. Selain itu ada tudingan yang tidak benar. Padahal seluruh saksi di 4303 TPS menandatangani hasil perolehan suara. Berarti penghitungan suara tersebut sudah diakui," ungkapnya.

3300

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR