Home Gaya Hidup Inovasi Industri Game Indonesia

Inovasi Industri Game Indonesia

Jakarta, Gatra.com - Sepanjang pandemi tahun ini, beragam sektor industri mengalami tekanan serius. Tapi tidak dengan industri yang satu ini. Industri gaming justru meroket.

Orang-orang yang terjebak di rumah memilih bermain game untuk menghibur diri. Bahkan mereka yang sebelumnya tidak pernah bersentuhan dengan permainan ini, sekarang ikut-ikutan.

Sebuah studi yang dilakukan NPD, lebih riset bisnis Amerika Serikat yang dikutip BBC menyebutkan empat dari lima orang yang disurvei bermain games dalam enam bulan terakhir. Seperti dikutip BBC survei itu juga mencatat, global revenue industri ini meningkat 20% tahun ini menjadi USD175 miliar.

Sementara menurut Newzoo Global Games Market Report 2020 jumlah pendapatan dari mobile gaming secara global pada tahun 2020 bertambah sebesar 13% dan untuk pemain game online sendiri akan melebihi 3 milyar pemain hingga tahun 2023. 

Berdasarkan data dari laman Statista ada 50,8 juta pengguna mobile game di 2020. Pengguna dan unduhan aplikasi game online melonjak, bahkan diprediksi akan meningkat sebanyak 21,6 persen di 2025.

Euforia itu juga terjadi di Indonesia. Berdasarkan survei yang dikeluarkan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) November 2020, 16,5 persen responden memilih bermain game online dibandingkan mendengarkan musik online 15,3% sebagai hiburan sepanjang PSBB.

Salah satu pemain industri game online MPL (Mobile Premier League), juga terus berinovasi untuk menjaring lebih banyak konsumen. Salah satunya dengan dengan fitur baru dimanan pemain bisa mengumpulkan hasil kemenangan disetiap turnamen di ikuti menjadi saldo di Gopay/LinkAja.

"Mekanisme bermain game di MPL dapat dikatakan belum ada di Indonesia sebelumnya. Jadi bisa dikatakan MPL menghadirkan konsep baru di pasar game Indonesia. Di MPL, selain para pemain dapat mengasah ketrampilan bermain, koordinasi tangan, mata dan adu strategi, mereka juga dapat mengumpulkan hasil kemenangan di setiap turnamen yang diikuti menjadi saldo di Gopay/LinkAja. Dengan demikian mereka dapat langsung menikmati hasil jerih payah mereka secara nyata” ujar Ridzki Syahputera, Country Head MPL Indonesia lewat siaran pers.

Sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, Indonesia potensial menjadi salah satu epicentrum perkembangan industri gaming. Perkembangan ekosistemnya juga cukup menjanjikan. Sejumlah kompetisi termasuk Piala Presiden Esports (PPE) 2020 menarik banyak peserta. PPE 2020 sendiri diikuti lebih dari 177.000 pemain. Ada dua mobile game yang dipertandingkan di ajang ini, yakni FF dan Mobile Premiere League (MPL).


 

203