Home Gaya Hidup Brimob Sterilisasi Gereja di Sukoharjo

Brimob Sterilisasi Gereja di Sukoharjo

Sukoharjo, Gatra.com - Satuan Brimob Sub Den 1 Detasemen C Pelopor melakukan sterilisasi di gereja-gereja prioritas di Kabupaten Sukoharjo jelang malam Natal, Kamis (24/12). Penjinak bom (Jibom) dikerahkan untuk melakukan penyisiran di rumah ibadah itu.

Pantauan di Gereja Baptis Injil (GBI) Emunah, Solo Baru, Kecamatan Grogol, petugas Jibom memeriksa bagian dalam dan luar gereja, mulai dari halaman, kursi, hingga bagian altar. Mereka melakukan penyisiran menggunakan cermin inspeksi dan metal detektor. 

Tak hanya itu, sejumlah buku-buku hingga ornamen-ornamen yang terpasang di Gereja pun turut diperiksa. Sejumlah saklar listrik juga tak luput dari pemeriksaan. Hasilnya tidak ditemukan benda mencurigakan apa pun.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, mengatakan, kegiatan ini untuk memberikan rasa aman bagi umat Kristiani yang akan melaksanakan ibadah Natal. 

"Sebelum kegiatan dilakukan penyisiran pada tempat yang akan dilakukan ibadah, kami pastikan tidak ada potensi gangguan saat pelaksanaan ibadah," katanya.

Setidaknya terdapat 16 gereja yang menjadi perhatian khusus di Kabupaten Sukoharjo. Ke-16 gereja tersebut dilakukan pengamanan secara ketat oleh polres dan dibantu dari Satuan Brimob Sub Den 1 Detasemen C Pelopor yang bermarkas di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Di samping itu, keamanan protokol kesehatan juga diutamakan, mengingat masih dalam pandemi Covid-19. Pnenerapan prokes di antaranya, kursi ditata dengan jarak tertentu, penyiapan tempat cuci tangan, dan ketersediaan alat cek suhu tubuh.

"Kami imbau kepada para jemaat agar selalu mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah guna mencegah penularan virus Corona," ucapnya.

Sementara itu, Pengelola GBI Emunah, Solo Baru, Beni Wibowo, mengatakan, natal tahun ini secara ibadah diselenggarakan secara sederhana, dengan sistem menggunakan undangan. "Tanpa undangan tidak boleh masuk gereja," ujarnya.

Selain itu, para jemaat yang akan melakukan ibadah di gereja wajib menggunakan masker dan mencuci tangan menggunakan sabun. Kemudian, pihak panitia juga akan melakukan cek suhu tubuh.

Sementara itu, agar tidak terjadi kerumunan, maka teknis ibadahnya dibagi menjadi tiga sesi, yakni pukul 07.00 WIB sebanyak 400 jemaat, pukul 10.00 WIB 200 jemaat, dan pukul 17.00 WIB 250 jemaat.

170