Home Hukum Antisipasi Ancaman Teror Polisi Temanggung Sterilkan Gereja

Antisipasi Ancaman Teror Polisi Temanggung Sterilkan Gereja

Temanggung, Gatra.com - Kapolres Temanggung AKBP Beny Setyowadi mengatakan untuk menjamin rasa aman dalam menjalankan ibadah dan perayaan Natal 2020 bagi umat kristiani anggotanya melakukan penjagaan ketat di seluruh wilayah. Selain itu, dilakukan sterilisasi gereja sebelum upacara misa dilakukan. Langkah pengamanan ketat diambil guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan termasuk ancaman teror.
 
"Kita siagakan 250 personil, tapi nanti malam kita kirim lagi untuk melakukan kontrol. Dalam hal ini kita juga melakukan tugas gabungan baik dengan Kodim maupun Satpol PP, dibantu Dinas Kesehatan, PMI, Damkar. Untuk antisipasi atau keamanan dari teror kita juga melakukan sterilisasi gereja pakai metal detector. Kita pastikan semua gereja aman," katanya saat meninjau Gereja Pantekosta Temanggung, Kamis (24/12).
 
Polres Temanggung juga menerjunkan 2 anjing pelacak K9 dan 10 anggota Korps Brimob untuk melakukan sterilisasi di setiap gereja. Sterilisasi dilakukan mulai, Kamis (24/12) siang hingga menjelang malam sebelum misa Natal pertama dimulai.
 
KBO Satreskrim Polres Temanggung, Iptu Tasari mengatakan, timnya melakukan sterilisasi di 30 gereja yang ada. Selain itu, memastikan umat yang akan mengikuti misa natal langsung di setiap gereja agar tidak melebihi 50 persen dari kapasitas maksimum yang telah ditentukan.
 
"Selain sterilisasi, kami juga memastikan protokol kesehatannya agar betul-betul dijalankan. Alhamdulillah rata-rata gereja hanya menyediakan 1/3 dari kapasitas. Artinya, tidak melebihi 50 persen dari batas yang ditentukan,"katanya usai sterilisasi Gereja Katolik Keluarga Kudus Parakan.
 
Penanggungjawab Gereja Katolik Keluarga Kudus Parakan, Romo Hubertus menyampaikan berterimakasih kepada pemerintah, kepolisian, maupun Satgas Covid-19 karena telah mendukung penuh perayaan Natal baik dari segi keamanan maupun upaya sterilisasi tempat. Fakta ini membuktikan bahwa negara hadir untuk mendukung para umat kristiani yang saat ini berbahagia. Dukungan polri dan pemerintah sangat dirasakan bagi umat kristiani hingga merasa aman dari marabahaya.
 
Romo Hubertus menegaskan pada perayaan Natal kali ini, pihaknya menggelar dua kali misa dengan waktu berbeda. Setiap misa hanya bisa diikuti oleh 107 orang terpilih dari toral kapasitas mencapai 500 jemaat. Lantaran masih pandemo maka tidak dibuka misa Natal di kapel-kapel Natal yang ada di Kecamatan Parakan. Bagi jemaat yang tidak bisa hadir di gereja secara langsung, bisa mengikuti prosesi misa secara daring.
 
 
126