Batam, Gatra.com- Satu orang calon penumpang pesawat terbang kembali dinyatakan positif Covid 19, usai menjalani rapid tes antigen di Bandara Hang Nadim Batam, Kepri, Kamis (24/12). Penumpang tersebut, dipaksa membatalkan penerbangan dan disarankan menjalani tes swab PCR untuk hasil yang lebih akurat.

Direktur Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam Afdhalun Hakim mengatakan, pelaksanaan Rapid Antigen di Bandara Hang Nadim yang bekerjasama dengan RSBP Batam berjalan lancar. Sejauh ini, tak kurang 1.364 calon penumpang telah menjalani pemeriksaan Rapid Antigen sebelum melakukan penerbangan dari Bandara Batam.

"Terakhir satu orang calon penumpang dinyatakan hasil tesnya positif Covid 19. Total selama empat hari dibuka pelayanan, tim medis telah menditeksi sebanyak 18 orang calon penumpang yang ingin terbang melalui Bandara Batam terindikasi positif Covid 19," katanya, Jumat (25/12).

Selama empat hari, Afdhalun merinci,  pelayanan rapid antigen RSBP Batam di Bandara berjumlah ribuan orang. Dengan rincian pada Senin (21/12) berjumlah 233 orang penumpang seluruhnya negatif. Sementara pelayanan, pada Selasa (22/12), tercatat berjumlah 433 orang, yang 4 penumpang dinyatakan positif Covid 19.

"Sedangkan pada Rabu (23/12), yang terdata 359 calon penumpang menjalani rapid Antigen, dan 13 orang diantaranya positif Covid 19, serta Kamis (24/12), sebanyak 339 penumpang dengan hasil positif 1 orang. Kemudian diminta mengurungkan niat untuk melakukan perjalanan dan segera menjalani karantina untuk pemulihan," katanya.

Dokter spesialis jantung ini berharap, pelayanan ini akan memberikan kemudahan dan bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga menyarankan meski stok rapid antigen cukup memadai, masyarakat tetap menjaga Protokol kesehatan hindari kerumunan masa, tidak berdesakan saat pengambilan sample swab antigen sebelum keberangkatan dari Bandara.

Sementara itu, plt Direktur Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hangnadim Batam, Syahroni mengatakan, untuk teknis penumpang yang hasil rapid antigenya positif Covid 19, melalui beberapa tahapan.

Penumpang di edukasi, kemudian disarankan menjakani tes swab PCR. Lalu diarahkan ke maskapai untuk membatalkan tiket perjalanan supaya akomodasi dapat dikembalikan.