Home Politik Bupati Petahana Usungannya Kalah, PKS: Kurang Turun ke Warga

Bupati Petahana Usungannya Kalah, PKS: Kurang Turun ke Warga

Bantul, Gatra.com - Ketua DPD PKS Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Amir Syarifudin mengatakan salah satu faktor kekalahan pasangan Suharsono-Totok Sudarto di Pilkada Bantul karena mereka kurang turun ke masyarakat.

"Soal kekalahan kemarin, yang pertama faktornya adalah jumlah suara tidak mencapai kemenangan. Menang kalah itu biasa dan ini bagian dari evaluasi," kata Amir, Senin (28/12) usai membuka musyawarah daerah.

Menurut Amir, hasil pilkada lalu menunjukkan bahwa masyarakat Bantul menginginkan perubahan.  Amir melihat pengakuan kekalahan Suharsono atas pasangan Abdul Halim Muslih - Joko Purnomo menjadi pendidikan politik yang penting. Suharsono adalah Bupati Bantul petahana, sedangkan Halim adalah Wakil Bupati.

Namun Amir menyatakan kekalahan dengan selisih 77.245 suara itu terjadi karena beberapa hal, terutama karena kurang giatnya Suharsono - Totok menyapa masyarakat. "Bahkan kerjasama di antara partai pengusung juga kami akui kurang. Terlebih lagi partai pengusung lawan, yaitu PDIP dan PKB sedang on fire," katanya.

Amir berharap, seusai pilkada dan pilkades masyarakat Bantul bisa segera kembali cair. Ke depan, ia meminta Halim-Joko mewujudkan visi misi dan janji politik, serta menjaga harmonis dan menjalin komunikasi dengan Suharsono.

Pasalnya, kata Amir, Suharsono siap membantu pemerintahan Halim-Joko untuk meujudkan beberapa program yang belum selesai di masa kepemimpinannya.

Adapun Ketua DPD PKS Bantul periode 2020-2025, Agung Laksmono, menyatakan memiliki dua program kerja. Pertama, menambah jumlah kader partai untuk memenuhi target 2024 sebesar 12-15 persen suara.

"Kedua adalah menjadikan PKS sebagai partai oposisi konstruktif ke pemerintah. Kami tidak akan menyerang membabi-buta dan nekat saat berbeda. Kami mengajak pemerintah daerah bekerjasama," katanya.

Menurutnya, PKS akan memperhatikan program penanganan pandemi agar tepat sasaran, seperti penyaluran bantuan sosial, pemulihan ekonomi, dan pemulihan kesehatan. Agung mengatakan PKS akan mengkritik keras segala penyimpangan pemerintah.

Dihubungi Gatra.com, mantan Ketua Tim Pemenangan Suharsono-Totok, Arif Iskandar, enggan menyikapi pernyataan PKS. "Ngapunten (Maaf) Mas, saya ndak usah komen saja, ndak menimbulkan masalah baru," tulisnya via pesan singkat.

361