Jakarta, Gatra.com - Pemerintah Jepang melalui Kementerian Kesehatannya mengumumkan bahwa telah mendeteksi virus corona varian baru dari Afrika Selatan (Afsel).

Dilansir dari NHK pada Selasa (29/12), pihak Kementerian Kesehatan Jepang mengumumkan virus corona varian baru tersebut pada Senin kemarin. Virus corona varian baru itu terdeteksi pada seorang perempuan berusia sekitar 30 tahun yang baru tiba di Bandara Narita di dekat Kota Tokyo pada 19 Desember lalu setelah melakukan perjalanan dari Afsel.

Bukan hanya itu, pejabat Kemenkes Jepang juga mengonfirmasi bahwa 6 kasus corona varian baru dari Inggris dan negara lainnya. Kasus corona varian baru ini terdeteksi dari beberapa orang yang berusia sekitar belasan hingga 40 tahun setelah tiba di Jepang dari Inggris antara tanggal 1-24 Desember.

Pihak Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan, telah mengonfirmasi kasus infeksi virus corona varian atau jenis baru dari delapan negara. Seorang penduduk Tokyo berusia sekitar 50 dinyatakan positif corona varian baru pada hari Minggu. Dia tiba di Jepang dari Inggris pada 13 Desember.

Setibanya di Jepang, perempuan tersebut dinyatakan negatif Covid-19 dikarantina bandara. Namun, perempuan tersebut kemudian mengalami demam dan menjalani perawatan di fasilitas kesehatan di Tokyo pada Selasa lalu.

Pihak Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan bahwa sejak tiba di Jepang, wanita itu telah menjalani karantina mandiri di fasilitas akomodasi tanpa menggunakan transportasi umum dan tidak memiliki kontak dekat atau erat dengan siapapun.

Kementerian pada hari Jumat mengatakan bahwa 5 pelancong dari Inggris telah dites positif terkena virus tersebut selama karantina bandara. Varian baru virus corona itu diyakini lebih menular daripada aslinya.

Para pejabat mengatakan, seorang penduduk Tokyo yang baru saja kembali dari Inggris dan anggota keluarganya pada hari Sabtu juga dipastikan terinfeksi virus tersebut.