Home Info Satgas Covid-19 KAI Daop 5 Buka Layanan Rapid Test di Stasiun Kebumen

KAI Daop 5 Buka Layanan Rapid Test di Stasiun Kebumen

Banyumas, Gatra.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto membuka layanan rapid test antigen di Stasiun Kebumen, Jawa Tengah pada Selasa (29/12).

Itu berarti, hingga saat ini sudah ada empat stasiun di wilayah Daop 5 yang melayani rapid test. Sebelumnya, KAI menyediakan layanan rapid test antigen di Stasiun Purwokerto, Kroya dan Kutoarjo.

Manajer Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Eko Budiyanto mengatakan di masa pandemi Covid -19 saat ini pengguna jasa KA harus mematuhi protokol kesehatan (prokes) sebagaimana ketentuan Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid -19 yang mensyaratkan rapid tes antigen bagi pengguna jasa transportasi KA.

Menurut dia, dibukanya layanan di Stasiun Kebumen ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat di wilayah Kebumen dan sekitarnya untuk melakukan rapid test antigen sebagai persyaratan ketika menggunakan transportasi KA Jarak jauh.

Pelayanan pada hari pertamarapid test antigen ini dimulai pukul 14.00 WIB. Selanjutnya, jam layanan selanjutnya dimulai pukul 10.00-16.00 WIB.

“Kami berharap kepada masyarakat Kebumen dan sekitarnya untuk memanfaatkan kemudahan layanan rapid tes antigen yang disediakan oleh PTKAI Daop 5 Purwokerto,” katanya, dalam keterangannya, Selasa petang.

Dia juga mengimbau agar masyarakat yang hendak menggunakan jasa KA tidak melakukan rapid test secara mendadak, atau menjelang keberangkatan. Sebab hal itu akan menyebabkan antrean yang memicu kerumunan.

“Tolong ada estimasi waktu yang longgar antara waktu rapid tes Sampai dengan waktu keberangkatan KA supaya tidak tertinggal KA,” ucapnya.

Adapun persyaratan untuk rapid test antigen di stasiun adalah sudah memiliki tiket KA Jarak jauh atau kode booking pembelian tiket. Untuk tarif sebesar Rp105.000.

“Bagi masyarakat yang akan melaksanakan rapid test antigen di stasiun tetap diwajibkan menjaga protokol kesehaatan 3M, yakni bermasker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” ujar Eko.

1999