Ambon, Gatra.com - Sebanyak 19 hotel yang berada di Kota Ambon menerima bantuan dana hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Bantuan dana hibah diserahkan oleh Wali kota Ambon Richard Louhenapessy  dan disaksikan oleh Sub Koordinator Kemitraan Pelaku Parawisata Kemenparekraf, Puri Prasetya Ningsih, di Ambon Rabu (30/12)

Richard mengatakan dampak pandemi Covid-19 yang dihadapi bukan saja  berdampak pada kesehatan saja tetapi juga berdampak pula pada aspek sosial maupun ekonomi terutama pada sektor pariwisata.

Ia mencontohkan, Imbas Covid-19 yang melanda disektor parawisata antara lain, terbatasnya ruang gerak biro perjalanan, adanya pembatalan kegiatan perayaan besar, wisatawan banyak yang menunda perjalanan wisata yang disebabkan oleh diberlakukannya rapid test antigen.

"Dalam kaitan dampak itu, maka pemerintah tetap berusaha semaksimal mungkin untuk bisa meminimalisr dampak yang ada. Antara lain dengan sejumlah intervensi kegiatan-kegiatan. Untuk sektor parawisata ada kebijakan yang dibuat oleh pemerintah seperti memberikan bantuan keuangan dan memberikan dukungan fiskal dengan keringanan-keringanan usaha," ungkapnya.

Selain 19 hotel, bantuan juga diberikan kepada 8 restoran di Kota Ambon yang mengalami penurunan omzet akibat pandemi ini. Proses pencairan dana bantuan, kata Richard, akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing penerima bantuan.

Pemberian bantuan ini diberikan ke  101 Kabupaten/Kota di Indonesia termasuk kota Ambon dengan sejumlah kriteria yang telah ditetapkan oleh Kemenparekraf.

"Walaupun mendapatkan bantuan yang tidak besar, tapi Kota Ambon berada pada bagian yang masuk pada 101 kabupaten/kota karena Ambon telah memiliki destinasi wisata yang telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai Kota Musik Dunia, kalau tidak ada, saya yakin kita tidak dapat. Oleh karena itu, ini menjadi tantangan bagi kita untuk kembangkan parawisata kedepan," katanya.