Home Politik Ganjar Girang Uji Coba Nam Air di Bandara Ngloram Sukses

Ganjar Girang Uji Coba Nam Air di Bandara Ngloram Sukses

Semarang, Gatra.com- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo merasa senang dengan kesuksesan uji coba pendaratan pesawat Nam Air tipe ATR72 di Bandara Ngloram, Cepu Blora.

Menurutnya, kesuksesan uji coba pendaratan pesawat tersebut, membuktikan Bandara Ngloram sudah siap untuk melayani penumpang umum.

“Kementerian Perhubugan sudah bekomunikasi dengan saya, bahwa intinya Bandara Ngloram sudah siap operasional. Sekarang sedang mencari perusahaan penerbangan yang siap melayani rute Blora,” katanya, Rabu (30/12).

Pesawat Nam Air tipe ATR72 lepas landas dari Bandara Internasional Ahmad Yani Semarang pada pukul 07.00 WIB sukses mendarat di Bandar Udara Ngloram, Cepu, Kabupaten Blora, Rabu (30/12).

Pendaratan pesawat Nam Air merupakan uji coba pertama untuk pesawat tipe ATR72. Sebelumnya, pesawat King Air GT200 telah mendarat di bandara ini pada 11 Januari dan 25 Desember 2020.

Lebih lanjut, Ganjar menyatakan, keberadaan Bandara Ngloram sangat penting bagi peningkatan ekonomi di wilayah Cepu, Blora dan sekitarnya seperti Rembang, Pati dan Grobogan, serta daerah perbatasan dengan Jawa Timur, seperti Bojonegoro, Ngawi, dan Tuban.

“Harapannya Bandara Ngloram bisa membawa perubahan besar bagi kawasan Cepu, Blora, dan daerah sekitarnya termasuk Bojonegoro, Ngawi, dan Tuban,” ujar Ganjar.

Orang nomor satu di Pemprov Jateng ini menambahkan, beberapa bandara lain yakni, Bandara Jenderal Soedirman Purbalingga dan Bandara Dewandaru Karimunjawa sedang dikebut penyelesaiannya.

Pembangunan Bandara Jenderal Soedirman yang ditunda karena Covid-19 akan dilanjutkan pada 2021, termasuk di Karimunjawa, serta ditargerkan rampung 2022 .

“Dengan adanya bandara Jenderal Soedirman, maka kawasan Banyumas Raya bisa bergeliat, termasuk pariwisata di Karimunjawa dengan adanya Dewandaru,” ujar Ganjar.

Sementara, Kepala Satuan Pelayanan Bandar Udara Ngloram Cepu Blora, Abdul Rozzaq menyatakan, pendaratan pesawat Nam Air tipe ATR72 adalah yang pertama kali sejak direvitalisasi pada 2018, setelah mangkrak selama 34 tahun.

Bandara Ngloram, lanjut dia, direnovasi pada 2018 pasca penyerahan aset dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) kepada Pemerintah Kabupaten Blora.

Pembangunan tahap pertama difokuskan pada perbaikan runway dan strip pesawat yang semula sepanjang 900 meter diperpanjang hingga 1.200 meter dan lebar 30 meter.

Pada 2020 runway dipepanjang menjadi 1.500 meter, serta pembangunan apron pesawat, dan terminal penumpang. Pembangunan fasilitas ini diharapkan rampung pada 2022.

“Bandara Ngloram mampu didarati pesawat tipe ATR72 dan yang setipe dengan CN235. Dari segi kelayakan, sudah siap melayani penerbangan komersial karena sudah ada runway dan terminal penumpang,” ujar Rozzaq.

536

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR