Home Politik Heboh Drone Asing, Pemerintah Diminta Perbaiki Keamanan Laut

Heboh Drone Asing, Pemerintah Diminta Perbaiki Keamanan Laut

Jakarta, Gatra.com - Sebuah drone bawah air ditemukan nelayan di dekat Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Drone yang diduga milik Cina itu kini telah diamankan di Pangkalan Angkatan Laut di Makassar. Menanggapi hal itu, anggota Komisi 1 DPR RI Sukamta mengatakan pemerintah perlu segera menyelidiki untuk mengungkap asal usul drone. Jika drone tersebut terbukti milik Cina atau negara lain, maka pemerintah harus melakukan protes keras dan melakukan tindakan diplomatik yang tegas.

“Drone bawah air tersebut sudah masuk sangat dalam ke wilayah Indonesia. Ini sinyal bahwa selama ini wilayah laut kita sangat mudah diterobos pihak asing. Sangat mungkin selama ini sudah banyak drone yang berkeliaran di wilayah Indonesia dan mengambil data-data penting geografis dan potensi laut Indonesia. Artinya keamanan nasional kita sangat rentan. Pemerintah harus serius mengungkap asal usul drone tesebut,” ucap Sukamta kepada Gatra.com, Sabtu (2/1).

Baca juga: Saran Pakar Amankan Data Drone Temuan Nelayan Selayar

Wakil Ketua Fraksi PKS itu juga menyoroti lemahnya sistem keamanan teritori Indonesia. Menurutnya hal tersebut menunjukkan kemampuan pertahanan Indonesia yang tertinggal dari sisi teknologi. Kejadian penemuan drone bawah laut itu harus jadi preseden untuk memperbaiki sistem pertahanan dan keamanan teritori di laut dan perairan.

“Ini pekerjaan rumah Pak Menhan untuk mendorong percepatan pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh. Indonesia bisa melakukan kerja sama dengan beberapa negara lain untuk alih teknologi selain tentunya dengan mendorong riset nasional untuk pengembangan teknologi yang mendukung sistem pertahanan yang handal,” ujarnya.

Selanjutnya anggota DPR RI asal Yogyakarta itu juga meminta TNI Angkatan Laut dan Bakamla memperkuat patroli laut terutama di pintu-pintu masuk wilayah Indonesia. Ketegangan di Laut Cina Selatan yang melibatkan Cina, Amerika Serikat, Australia dan beberapa negara ASEAN menurutnya pasti akan berimbas pada keamanan wilayah Indonesia.

“Wilayah Indonesia yang berada di zona ketegangan bisa dimanfaatkan oleh negara lain yang sedang berkonflik. Tentu kita tidak mau wilayah kita diobok-obok pihak asing. Oleh sebab itu kewaspadaan harus ditingkatkan dengan melakukan patroli secara ketat,” pungkasnya.

629