Home Kesehatan Ahli Mikrobiologi Tuntut Hasil Uji Klinis Vaksin Dirilis

Ahli Mikrobiologi Tuntut Hasil Uji Klinis Vaksin Dirilis

Palembang, Gatra.com - Ahli Mikrobiologi Sumsel, Prof Yuwono menyebutkan pemerintah harus mengeluarkan dan mengumumkan hasil uji klinis vaksin sinovac.

Hal ini sebagai dasar landasan ilmiah untuk melakukan vaksinasi kepada seluruh masyarakat di Indonesia.

Yuwono mengatakan pemerintah saat ini sudah menetapkan agar semua orang dilakukan vaksin. Sebagai, rakyat maka tentunya harus patuh. Namun, yang menjadi persoalan vaksinasi ini harus didasarkan bukti ilmiah atau uji klinis dimana negara yang akan disuntikkan vaksin tersebut.

"Sekarang yang jadi pertanyaan, apakah uji klinis di Bandung sudah diumumkan. Kalau sudah maka dapat dijadikan sebagai dasar ilmiah vaksinasi," katanya saat dihubungi, Selasa (5/1).

Namun, dia menyayangkan uji klinis ini belum dikeluarkan dan diumumkan, sehingga tidak ada dasar untuk vaksinasi. Jika kondisi seperti ini maka bagaimana dirinya mau menyuntik atau disuntik vaksin.

Direktur Utama Rumah Sakit Pusri ini mencontohkan di Negara Amerika dan Inggris. Disana menggunakan vaksin Pfizer, yang mana telah diumumkan tingkat efektifitas dan keamanannya yakni pada suntikan pertama 59 persen, kemudian suntikan kedua yakni 95 persen.

"Jika saya di Inggris maka saya mau disuntik vaksin ini," terangnya.

Menurutnya, jika tidak ada landasan ilmiah maka pertanggungjawaban ini sangatlah besar. Apalagi jika terjadi sesuatu tentunya akan dihantui rasa bersalah. Menurutnya, jika keamanan vaksin ini baik tentunya kemungkinan terburuk tidak sampai menyebabkan meninggal dunia. Namun, yang dikhawatirkan jika vaksin diberikan kepada orang yang memiliki penyakit yang memiliki resiko tinggi seperti darah tinggi dan kencing manis.

Dia menambahkan, tujuan vaksin ini untuk membentuk imunitas sehingga menjadi suatu kesatuan yakni imuniti.

"Jadi prinsipnya yang kuat melindungi yang lemah. Sehingga yang perlu disuntik yang kuat agar dapat melindungi yang lemah. Maka, yang lemah tidak perlu disuntik," tutupnya.

339