Runner up 1 Miss Indonesia 2011, Amanda Zevannya, menahan tangis ketika mengenakan alat pelindung diri (APD), di antaranya baju hazmat, face shield, dan sarung tangan. Ia mengenakan APD seperti yang digunakan tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19 untuk keperluan syuting.

"Dari awal pake, aku berkali-kali nahan nangis ngebayangin teman-teman nakes yang sudah hampir setahun mesti pakai baju ini yang panas banget," ujarnya kepada Iwan Sutiawan dari GATRA, baru-baru ini. 

Perempuan yang sempat membawakan sejumlah acara di beberapa stasiun televisi ‎nasional ini, mengungkapkan bahwa sudah merasa tersiksa meski baru memakai APD setengah lengkap, yakni minus masker medis dan sepatu bot.

Amanda merasakan betapa beratnya tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19. Ia merasakan keringatnya terus mengalir ‎membasahi tubuh. Ini belum seberapa karena nakes lebih berat lagi. 

"Mereka enggak boleh lepas satu item pun sampai shift-nya selesai. Enggak bisa ke toilet, enggak bisa makan minum, head to head langsung menghadapi si virus dan enggak bisa pulang ketemu keluarga," tuturnya.

Perempuan yang memulai kariernya di dunia hiburan dari modelling ini, mengajak masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mendukung perjuangan nakes.

"Kita enggak diminta pakai baju hazmat tiap hari. Enggak diminta ngehandle pasien Covid-19. Cuma diminta pakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan. I know, ini emang tugas mereka sebagai orang yang bekerja di bidang medis, tapi pandemi ini adalah perang kita semua. We are on this fight together. Mereka di garda depan. Kita saling bantu apa yang bisa kita lakukan," ujarnya.