Home Kebencanaan Cuaca Buruk Hadang Evakuasi Penjual Nasi di Puncak Lawu

Cuaca Buruk Hadang Evakuasi Penjual Nasi di Puncak Lawu

Karanganyar, Gatra.com-Basarnas Surakarta menerjunkan 50 personel sukarelawan untuk mengevakuasi Rina (50), seorang penjual nasi dari puncak Gunung Lawu. Wanita ini membutuhkan penanganan medis segera akibat penyakit yang dideritanya. 
 
Kondisi Rina yang lemas dan sesak napas diketahui dari suaminya yang mengabarkan dirinya membutuhkan bantuan evakuasi. Rina yang memiliki riwayat penyakit hipertensi, diduga kelelahan melayani para pendaki di momen di warung 'Mas Robert' saat pergantian tahun. Lokasi warung tersebut di pos 4 pendakian. Ketinggian Pos 4 ini 2.550 meter dari permukaan laut.
 
"Suami Rina meminta bantuan evakuasi. Keluhannya sesak napas dan lemas. Tidak memungkinkan turun gunung sendiri," kata Koordinator Lapangan Basarnas Surakarta, Tri Puji Sugiharto kepada Gatra.com, Selasa sore (5/1). 
 
Laporan itu langsung ditindaklanjuti dengan membentuk empat tim search and rescue unit (SRU). Total 50 personel terbagi dalam empat SRU. Setelah rampung berkoordinasi di posko pendakian Cemoro Kandang, tim memulai gerakannya pada Selasa pukul 00.15 WIB.
 
Mereka membawa petugas medis dan peralatan pendukung. Setiba di warung 'Mas Robert' sekitar pukul 10.00 WIB, tim melakukan asesemen dan pertolongan pertama. Rina masih dapat diajak berkomunikasi meski tubuhnya lemah. Kemudian, ia ditandu menuruni jalur pendakian. Secara estafet, tandu Rina berpindah dari regu satu ke lainnya.
 
Cuaca buruk serta medan ekstrem membuat evakuasi memakan waktu. SRU terakhir menginjakkan kaki ke posko Cemoro Kandang pada pukul 15.25 WIB. Di sana telah menanti keluarga dan ambulans yang mengantarkannya ke Puskesmas Tawangmangu. 
 
Tri mengapresiasi kegigihan para personel SRU yang pantang menyerah meski menghadapi situasi sulit. "Untuk perjalanan naik saja membutuhkan waktu 7-8 jam dengan membawa tenaga medis serta perbekalannya," jelasnya.
627

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR