Home Kesehatan Zona Merah Meluas, Bantul Siapkan Rumah Isolasi di Desa

Zona Merah Meluas, Bantul Siapkan Rumah Isolasi di Desa

Bantul, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan rumah isolasi di tingkat desa dan dusun di tengah meluasnya zona merah Covid-19. Hingga Selasa (5/1), sembilan kecamatan di Bantul dinyatakan zona merah. 
 
"Kecamatan Sedayu, Sewon, Banguntapan, Pleret, Bantul, Jetis, Pandak, Kretek, dan Srandakan dianggap memiliki risiko tinggi penularan. Ini hasil dari perhitungan bobot indikator kesehatan masyarakat pada 22 Desember 2020 - 4 Januari 2021," kata Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo, Rabu (6/1). 
 
Sembilan kecamatan itu mendapat perhatian khusus dari Satgas Covid-19 dalam rapat koordinasi pada Rabu siang karena penularan Covid-19 mengalami tren peningkatan. Transmisi lokal bahkan terjadi secara sporadis sehingga kasus Covid-19 tidak bisa lagi dipetakan berdasarkan klaster. 
 
Lantaran tempat tidur di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 di Bantul penuh, Pemkab Bantul memutuskan segera menyiapkan rumah isolasi mandiri yang diinisiasi oleh pemerintah desa dan pedusunan.
 
Sebelumnya Juru Bicara Satgas Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan seluruh kamar rumah sakit rujukan penuh. Rinciannya, RSUD Panembahan Senopati dengan 18 tempat tidur, RSPAU Hardjolukito 40 tempat tidur, lalu RS Elisabeth, RS Rajawali Citra, dan RS RS Nur Hidayah masing-masing empat tempat tidur, dan RS Lapangan Khusus Covid-19 50 tempat tidur.
 
Shelter isolasi mandiri bagi orang tanpa gejala (OTG) di Desa Sumbermulyo dengan 15 kamar telah terisi, sedangkan di Desa Panggungharjo 70 dari 100 tempat telah terpakai. 
 
"Sesuai instruksi Kementerian Kesehatan, pemerintah daerah diminta memaksimalkan rumah sakit untuk melayani pasien. Sehingga RS non-rujukan kami minta siap menerima pasien Covid-19. Saat ini baru RS UII Pandak yang menyediakan empat bed," kata Oki, sapaan Sri Wahyu.
 
Saat pasien Covid-19 meningkat di tengah penuhnya rumah sakit, Oki menyatakan, Pemkab Bantul meminta pasien OTG atau bergejala ringan melakukan isolasi mandiri di rumah atau di rumah isolasi yang disiapkan.
 
"Kami sudah meminta desa dan pedukuhan untuk menyiapkan rumah isolasi mandiri. Pasalnya, lonjakan kasus didominasi pasien yang OTG dan bergejala ringan," kata Oki.
 
Setelah vaksin Covid-19 tahap pertama tiba di DIY, Selasa (5/1), Dinkes Bantul akan menyiapkan 34 tempat untuk pemberian vaksinasi untuk 6.323 tenaga kesehatan. 
 
Menurut Oki, jumlah penerima vaksin akan bertambah sebab pimpinan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Bantul menyatakan siap divaksin pertama untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat atas vaksin.
798