Home Ekonomi Sentuhan Inovasi Produksi Tahu dan Tempe

Sentuhan Inovasi Produksi Tahu dan Tempe

Jakarta, Gatra.com -   Popularitas tempe dan tahu memacu para perajin untuk mencari celah memacu daya saing produk. Salah satunya lewat inovasi produk atau proses produksi. Misalnya pelaku IKM Jadah Tempe “Mbah Carik” di Yogyakarta, yang telah melakukan inovasi teknologi produk olahan tempe sehingga umur simpan bisa sampai enam bulan.

“Mbah Carik terus berinovasi tidak hanya sekedar menjual olahan tempe. Untuk meningkatkan umur produk agar lebih tahan lama, Jadah Tempe Mbah Carik diproses dengan teknologi retort. Produk inovasi ini bisa bertahan hingga enam bulan sehingga konsumen dari luar Yogyakarta dapat membeli produk ini sebagai oleh-oleh,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin, Gati Wibawaningsih di Jakarta, Rabu (6/1).

Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi dalam hal biaya, energi dan waktu, Kemenperin memberikan pendampingan pilot project implementasi 4.0 pada IKM Keripik Tempe Sanan di Malang yang dilakukan oleh Tempeniza. Tempeniza merupakan pemenang Startup4Industry tahun 2019 dan merupakan produsen mesin berbagai kebutuhan pengolahan tempe dengan mengedepankan teknologi yang efisien dan terjangkau bagi UMKM tempe Indonesia.

“Tempeniza membuat mesin pengolah berbagai macam proses pengolahan tempe dengan teknologi tepat guna yang terjangkau, hemat energi, efektif dan efisien,” ujar Gati lewat siaran pers Kemenperin. Tempeniza juga menghadirkan solusi bagi pengusaha tempe skala kecil dengan merintis perusahaan mesin pengolah tempe higienis berdaya listrik rendah dan dijual dengan harga yang ekonomis.


 

1016