Home Kesehatan Sudah 10 Dokter di Kota Makassar Meninggal akibat Covid-19

Sudah 10 Dokter di Kota Makassar Meninggal akibat Covid-19

Makassar, Gatra.com – Satu lagi dokter terbaik di kota Makassar, Sulawesi Selatan meninggal dunia di RSUP Wahidin Sudirohusodo, setelah berjuang melawan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). 

Prof Dr Nur Aeny merupakan dokter pertama yang telah berpulang pada awal 2021, ini setelah sebelumnya tiga sejawat lainnya berpulang juga di penghujung tahun 2020.

"Innalillahi wainna ilaihi rojiun, telah berpulang ke Rahmatullah senior, guru dan rekan sejawat kami di RSUP Wahidin Sudirohusodo. Semoga Allah ampuni dosa-dosa beliau, diterima amal beliau, dan menempatkan beliau disisi-Nya," kata Ketua IDI Kota Makassar, DR dr Siswanto Wahab Sp.KK di Makassar, Rabu (6/1).

"Tiga rekan sejawat kami juga sudah meninggal dunia di akhir tahun. Mereka adalah Dr Leonard Hasudungan , Dr Robert Vincentius Philips dan Dr Nasriyadi Nasir. Mereka gugur sebagai pahlawan kemanusian COVID-19," katanya.

Siswanto mengatakan, tercatat sudah ada sepuluh dokter Makassar yang gugur, berjuang di garda terdepan melawan ganasnya virus corona 

Dengan makin banyaknya dokter yang gugur, Siswanto berharap masyarakat jangan menganggap remeh pandemi COVID-19 yang saat ini tingkat penyebarannya semakin massif. 

“IDI Kota Makassar mengimbau agar tetap waspada serta disiplin protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak), sebab Makassar masuk zona merah,’ katanya.

Ia mengatakan, sejak memasuki 2021, Sulawesi selatan setiap harinya mencetak rekor diantara rekor yang tertular virus COVID-19. Pada 1 Januari 2021 sebanyak 550 kasus, 2 Januari 2021 berjumlah 590 kasus, 3 Januari 2021 dengan 595 kasus, 4 Januari 2021 sebanyak 510 kasus , 5 Januari 639 kasus dan 6 Januari 463 kasus dimana Makassar sebagai pusat episentrumnya.

"Penularan COVID-19 dikhawatirkan bakal semakin meningkat pasca liburan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. IDI Kota Makassar mendukung pemerintah untuk pengetatan protokol kesehatan hingga kurva positif COVID-19 kembali menurun," katanya.

295